Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Francesco Bagnaia: Saya Berbeda dari Casey Stoner

Rio Eristiawan , Jurnalis-Kamis, 30 Desember 2021 |12:28 WIB
Francesco Bagnaia: Saya Berbeda dari Casey Stoner
Francesco Bagnaia beraksi di MotoGP 2021. (Foto/MotoGP)
A
A
A

BOLOGNA - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tak mau disamakan dengan legenda Ducati, Casey Stoner. Menurutnya semua rider memiliki karakter berbeda ketika balapan.

Stoner merupakan juara dunia 2007 silam. Dia menjadi pembalap terakhir Ducati yang mampu menjadi juara dunia MotoGP.

Foto/MotoGP

Pada musim 2021, Francesco Bagnaia bisa mencatatkan namanya sebagai pembalap Ducati yang menjadi juara dunia. Namun, Pecco gagal menjadi juara akibat terjatuh di MotoGP Emilia Romagna 2021 dan membuat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menjadi juara.

Baca juga: Tatap MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Ingin Jegal Fabio Quartararo Pertahankan Gelar Juara

Meski begitu, Bagnaia telah menjadi idola baru penggemar Ducati. Bahkan banyak penggemar menilai gaya Bagnaia ketika diatas Desmosedici mirip dengan Stoner.

Baca juga: Jadi Tumpuan, Marc Marquez Disebut Timbulkan Masalah untuk Honda

Namun, pembalap berusia 24 tahun itu menolak disamakan dengan legenda Ducati. Tetapi, Bagnaia mengatakan memiliki tujuan sama dengan pria asal Australia itu yakni untuk menang di setiap balapan.

"Saya berbeda dari Stoner atau (Troy) Bayliss. Tetapi kami semua adalah pembalap dan kami memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menang setiap balapan," kata Bagnaia dikutip dari GPOne, Kamis (30/12/2021).

Lebih lanjut, Bagnaia mengaku dirinya berbeda ketika berada diatas motor dengan kehidupan sehari-harinya. Karena ketika balapan dirinya menunjukan bakat dan membuatnya menjadi orang yang berbeda dan membuatnya berambisi untuk menang.

"Ketika balapan saya berbeda dari kehidupan sehari-hari. Karena bakat adalah bentuk kegilaan yang memungkinkan Anda memberi lebih banyak, itu membawa Anda untuk menang," ucapnya.

Foto/MotoGP

Di sisi lain, Pecco mengatakan bakat menjadi pembeda untuk setiap pembalap. Meski begitu dalam beberapa tahun terakhir balapan menjadi pertunjukan olahraga yang menarik untuk semua orang.

"Bakat selalu menjadi pembeda bagi setiap pembalap. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir balap semakin menjadi pertunjukan olahraga," pungkasnya.

(Rachmat Fahzry)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement