Australia Open 2022, Rafael Nadal Tidak Mau Berekspektasi Tinggi
ABU DHABI – Petenis ranking enam dunia, Rafael Nadal, berniat tampil di ajang Australia Open 2022. Meski demikian, atlet asal Spanyol itu tidak mau berekspektasi tinggi karena sedang dalam masa pemulihan cedera
Nadal baru saja menjalani pertandingan eksibisi bertajuk Mubadala World Tennis Championship di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, melawan Andy Murray. Hal itu dilakukannya sebagai pemanasan usai mengalami cedera panjang yang membuatnya absen sejak awal Agustus lalu.
Setelah itu, petenis asal Spanyol itu rencananya akan berkompetisi dalam ATP Melbourne 2022 yang akan digelar pada 4 Januari mendatang. Jika semuanya berjalan mulus dan cederanya tidak kambuh lagi, maka dia akan kembali berkompetisi pada turnamen Grand Slam pertamanya sejak Prancis Terbuka 2021, yakni Australia Terbuka 2022.
Baca juga: Soal Main atau Tidak di Australia Open 2022, Novak Djokovic Belum Ambil Keputusan
Namun, Nadal tidak mau berekspektasi tinggi pada turnamen terdekat itu. Dia hanya berharap kondisinya tetap sehat sehingga bisa meraih tujuannya untuk meraih Grand Slam ke 21-nya yang akan membuatnya menjadi petenis dengan koleksi gelar major terbanyak sepanjang sejarah.
"Ini akan sangat sulit bagi saya. Jika semuanya berjalan baik, saya hanya akan bermain pada satu turnamen sebelum Australia dan dua pertandingan di sini (Abu Dhabi) sehingga jumlah waktu pertandingan kompetitif untuk menghadapi turnamen yang melelahkan seperti Australia Open hanya sedikit,” kata Nadal dilansir dari Tennis World USA, Sabtu (18/12/2021).
“Tetapi yang paling penting adalah untuk selalu sehat. Jika saya sehat, saya masih memiliki semangat untuk terus maju dan berjuang untuk tujuan saya," pungkasnya.
Jika Novak Djokovic bisa melewati masalah vaksin dan bertanding pada Australia Terbuka 2022, dan Nadal juga berkompetisi pada turnamen itu, maka akan terjadi persaingan sengit yang bisa disaksikan. Mereka akan saling berlomba untuk meraih gelar Grand Slam ke-21.
Sekadar informasi, Nadal terakhir kali menjadi juara Australia Terbuka pada 2009 lalu. Setelah itu, dia hanya berhasil menjadi runner-up sebanyak empat kali, yakni pada 2012, 2014, 2017 dan 2019.
(Rachmat Fahzry)
