AALST – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami cedera sejak MotoGP 2020. Bos Honda, Alberto Puig, mengungkapkan kehilangan sosok pemimpin sejak The Baby Alien tak bisa menampilkan performa terbaiknya.
Marquez sebelumnya mengalami kecelakaan hebat pada MotoGP Spanyol 2020. Insiden itu membuat pembalap asal Spanyol itu menepi hingga akhir musim dan melewatkan seri awal MotoGP 2021.
Baby Alien mampu bangkit dalam beberapa seri di MotoGP 2021. Dia memenangkan MotoGP Jerman dan MotoGP AS. Namun, di akhir musim, Marquez mengalami gegar otak ringan dan penglihatan ganda atau diplopia membuat dia diambang pensiun.
Baca juga: Marc Marquez di Ambang Pensiun, Repsol Honda Resmi Punya 2 Pembalap Juara Dunia pada MotoGP 2023?
Puig mengakui bahwa Honda cukup kesulitan untuk melakukan pengemabangan selama dua tahun terkahir. Pasalnya, mereka kehilangan Marquez yang bisa membuat motor Honda bisa berkembang lebih baik.
Baca juga: Marc Marquez Belum Pulih Jelang MotoGP 2022, Repsol Honda Tak Niat Cari Pembalap Pengganti
“Jujur kami sudah dua tahun di mana dia praktis absen,” ujar Alberto Puig dalam sebuah wawancara dilansir dari Motorsan, Kamis (16/12/2021).
“Ketika Anda memiliki pembalap pemenang dan dia bukan bagian dari pengembangan sepeda motor, Anda kehilangan komentar dari pemimpin dan orang yang telah membawa sepeda motor itu hingga batasnya,” imbuhnya.
Meski begitu, Puig merasa cukup puas dengan pembalap lainnya yang menjadi pendamping Marc Marquez. Namun dirinya mengiyakan bahwa peran Marc Marquez sangat penting bagi pengembangan motor Honda.
“Kami tidak memiliki Marc dalam kondisi yang baik untuk waktu yang lama dan, jelas, pembalap lain telah melakukannya dengan baik dengan pendapat (Stefan) Bradl, Alex Marquez tahun lalu, (Takaaki) Nakagami, Pol (Espargaro),” pungkasnya.
“Tapi menjawab pertanyaan Anda, saya dapat mengatakan bahwa ya, Pendapat Marc dalam pengembangan motor telah diperhatikan,” tukasnya.
(Rachmat Fahzry)