NUSA DUA - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, dapat dukungan dari sang kekasih Mikha Angelo yang datang ke Indonesia Badminton Festival 2021 di Nusa Dua, Bali. Dia pun berbagi cerita tentang sang kekasih.
Keberadaan Mikha di Indonesia Badminton Festival 2021 pun mewakili keluarga Gregoria yang tidak bisa hadir di Bali kali ini. Ia turut menikmati suasana bubble di The Westin Resort yang menghadirkan fasilitas dan aktivitas menarik kepada para penghuninya.

Pada momen ini pula, Mikha ingin menunjukkan keseriusan dalam memberikan dukungan kepada Gregoria. Ia berharap kehadirannya benar-benar memotivasi pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut.
Bukan tanpa alasan, performa Gregoria di sektor tunggal putri memang mendapat perhatian besar akhir-akhir ini. Pasalnya, prestasinya tak kunjung membaik sehingga Mikha juga ikut merasakan keresahan sang kekasih.
BACA JUGA: Ini 28 Wakil Tanah Air yang Turun di Indonesia Masters 2021
Saat ditemui oleh tim MNC Portal Indonesia, Mikha pun berbagi cerita tentang kondisi Gregoria saat ini. Ia menyatakan Ria -panggilan Mikha untuk Gregoria- sering merasa terpuruk karena belum bisa memenuhi harapan publik Tanah Air. Sekalipun merasakan kemenangan, Mikha masih mendengar keluhan dari Gregoria.
"Kadang dia itu lebih mengeluh ke dirinya sendiri gitu sih dibanding situasi. Bahkan, habis menang pun dia kalau telefon atau chat gitu, dia bilang 'Aduh parah tegang banget.' Sebenarnya, jarang banget ngobrol sama Ria kalau setelah tanding dia happy. Kayak sering banget kalau menang pun bilang 'Enggak sih tadi kurang, mainnya masih terlalu tegang.' Akhir-akhir ini, mungkin dia lebih banyak itu kayak mentalnya gitu, kayak ngerasa tegang banget nih," ucap Mikha kepada MPI, Sabtu (13/11/2021).
Namun, sebagai kekasih, Mikha tentu tidak tinggal diam. Dia selalu siap menerima cerita-cerita dari sang juara dunia junior 2017 tersebut.
"Saya biasanya jadi teman curhat. Saya biasanya kasih tahu juga pendapat saya tentang pertandingannya karena biasanya ikut nonton. Kebanyakan sih,yang dia sudah tahu juga, tetapi mencoba memastikan saja. Selain itu, ya kayak gini datang langsung," lanjutnya.

Lebih dari itu, Mikha ternyata juga memiliki kekesalan terhadap para pem-bully jika Gregoria mengalami kekalahan. Pada kondisi ini, Mikha memiliki perasaan yang sama dengan netizen karena menyayangkan kegagalan sang kekasih. Akan tetapi, ia juga memahami bagaimana perjuangan Gregoria untuk bisa selalu menampilkan performa terbaik.
Bahkan, ada beberapa komentar dari para netizen yang dirasa Mikha begitu menyakitkan Gregoria. Ambil contoh, keberadaan Mikha sebagai kekasih dianggap sebagai penyebab turunnya prestasi pemain asal Wonogiri tersebut.
"Kadang sebel sih ya jujur. Karena hampir semua orang justru enggak tahu keadaan aslinya gimana. Cuma ya setengahnya aku mengerti kalau jadi mereka (badminton lovers), kayak jadi penonton. Jadi, ngerti juga kenapa orang komen duluan sebelum ngertiin. Tetapi, kadang enggak ada yang perlu aja kayak komen-komen yang terlalu personal," ucap Mikha.
"Sebenarnya,saya juga sudah mengerti risikonya. Cuma kadang komen-komen yang nyebelin bukan ke saya, tetapi ke Ria. Misal, kemarin, email bisnis Ria sampai ada yang kirim dengan isi pesan bully," lanjutnya.
Terlepas dari itu, Mikha pun berharap Gregoria bisa menunjukkan kebangkitannya di Indonesia Badminton Festival. Satu pesannya untuk sang kekasih, yaitu tampil enjoy dan tidak terlalu memikirkan tekanan yang dimilikinya.
"Ya semoga have fun aja kalau dari saya. Kayak ingin enggak terlalu kena pressure dari orang-orang. Trus semoga hasilnya mendukung untuk itu," pungkasnya.
(Andika Pratama)