PERBEDAAN skuad China di Piala Thomas 2018 dan 2020 bak bumi dan langit. Saat turun di Piala Thomas 2018, China memiliki pemain yang sangat kompetitif. Dengan deretan pemain di bawah ini, China dijagokan memenangkan trofi Piala Thomas 2018.
Di sektor tunggal putra terdapat Chen Long yang saat itu menduduki peringkat empat dunia, Shi Yuqi (5), Lin Dan (10) dan Qiao Bin (39). Di sektor ganda putra juga tak kalah ganasnya.
(Chen Long andalan China di Piala Thomas 2018)
China menempatkan dua ganda putra mereka di peringkat tiga dan empat dunia. Sebut saja Liu Cheng/Zhang Nan (3) dan Li Junhui/Liu Yuchen (4). Dengan deretan pemain di atas, China tampil dominan.
Di fase grup, China menghajar Australia, Prancis dan India dengan skor 5-0. Begitu juga di perempatfinal, Taiwan dipermalukan dengan skor 3-0.
Baru di laga semifinal Piala Thomas 2018, China kehilangan poin. Saat itu, Liu Cheng/Zhang Nan kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dengan skor 21-12, 17-21 dan 15-21. Meski begitu, China lolos ke final karena menang 3-1 atas Indonesia di partai puncak.
Di partai puncak, China kembali menang dengan skor 3-1. Kali ini Jepang yang mereka kalahkan. Saat itu, satu-satunya poin Jepang didapatkan Kento Momota yang menumbangkan Chen Long 21-9 dan 21-18.
Bagaimana dengan skuad China di Piala Thomas 2020? Pelatih kepala Tim Nasional China mengambil keputusan berani. Mereka tidak memanggil tunggal putra peringkat enam dunia sekaligus peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long.
BACA JUGA: Dibantai Jonatan Christie Sampai Jari Kram, Anders Antonsen: Yuk Tanding Lagi Sampai 1 Jam 45 Menit!
Begitu juga di sektor ganda putra. Pemain terbaik mereka di nomor ganda putra yang kini menduduki peringkat enam dunia, Li Junhui/Liu Yuchen tidak disertakan.