Dovizioso sendiri mengakui motor Yamaha dan Ducati memiliki karakter yang bersebrangan. YZR-M1 milik Yamaha dikenal memiliki kelebihan pada akeselarsi namun cenderung kurang power saat melaju di lintasan lurus.
Sementara DesmosediciGP justru sebaliknya. Motor milik pabrikan Italia terkenal dengan power yang luar biasa di lintasan lurus. Hal itu dibuktikan Johan Zarco (Pramac Ducati) yang berhasil memecahkan rekor top speed MotoGP saat tampil di Sirkuit Losail, Qatar pada April lalu.

"Yamaha dan Ducati adalah motor yang saling berlawanan. Di atas kertas, Yamaha bukan motor yang tepat untuk gaya balap saya, namun adaptasi ada di tangan saya," lanjutnya.
Dovizioso tak memungkiri motor Yamaha sebenarnya kurang cocok dengan gaya balapnya saat ini. Meski tak asing dengan karakter YZR-M1, Dovizioso merasa dirinya membutuhkan adaptasi lebih.
(Andika Pratama)