Selain harus berjibaku dengan masalah adaptasi dengan motor Yamaha, Dovizioso juga dipusingkan dengan masalah ban. Ia merasa ban masih menjadi musuh utamanya, terutama ketika balapan berlangsung.
Pada saat melakoni debutnya sebagai pembalap Petronas Yamaha SRT di MotoGP San Marino 2021 pada Minggu 19 September 2021, Dovizioso mengakui bahwa ban kembali menjadi masalah untuknya. Tak di Ducati dan Yamaha, Dovizioso selalu kesulitan menjaga kondisi ban.

Jadi, PR utama Dovizioso di Yamaha kini bukan hanya harus bisa beradaptasi dengan cepat, tapi juga harus menemukan solusi atas permasalahan ban. Selebihnya Dovizioso merasa mulai nyaman karena sensasi mengendarai kedua motor tersebut ternyata tak terlalu jauh berbeda.
“Bagi saya menyesuikan gaya balapan saya dengan motor Yamaha adalah satu hal, tetapi masalah ban selalu yang terpenting. Meski saat ini saya menggunakan motor yang sama sekali berbeda, tapi sensasi berkendaranya masih sama,” imbuh Dovi.
Tentunya jika Dovizioso bisa menaklukkan motor Yamaha, maka itu jelas menjadi sinyal bahaya untuk para pembalap MotoGP yang lain. Sebab tak dapat dipungkiri, Dovizioso adalah pembalap hebat yang selama lima tahun terakhir merupakan lawan terberat Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Dovizioso finis di posisi kedua di klasemen akhir MotoGP sedari musim 2017-2019.
(Rachmat Fahzry)