Dibanding Greysia/Apriyani, ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pasangan peringkat dua dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebetulnya lebih diharapkan bisa menyumbang emas bagi Indonesia.
Namun, mimpi tersebut pupus ketika langkah Marcus/Kevin harus kandas di babak perempatfinal, sedangkan Ahsan/Hendra tersingkir di semifinal.
Eng Hian pun berharap dengan capaian yang ditorehkan Greysia/Apriyani itu tidak hanya dapat memotivasi pebulu tangkis putri lainnya untuk meraih prestasi, tetapi juga meningkatkan pamor sektor ganda putri Indonesia yang selama ini dipandang sebelah mata.
“Yang pasti saya senang dan lega waktu itu karena Greysia dan Apriyani bisa didampingi pelatihnya sendiri. Jadi mudah-mudahan setelah ini sektor ganda putri bisa lebih diperhitungkan oleh PBSI, Kemenpora, maupun NOC,” tutup dia.
(Djanti Virantika)