Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ingin Jadi Pebulu Tangkis Andal? Ini Saran Susy Susanti sang Peraih Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 09 Agustus 2021 |10:07 WIB
Ingin Jadi Pebulu Tangkis Andal? Ini Saran Susy Susanti sang Peraih Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade
Susy Susanti, atlet pertama Indonesia yang persembahkan medali emas untuk Tanah Air di Olimpiade. (Foto: Instagram/@susysusantiofficial)
A
A
A

NAMA Susy Susanti akan terus dikenang di dunia olahraga Indonesia. Bagaimana tidak, Susy Susanti merupakan atlet pertama yang memberikan kontingen Indonesia medali emas di ajang Olimpiade.

Momen itu terjadi di Olimpiade Barcelona 1992. Turun di final cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putri, Susy Susanti menang 5-11, 11-5 dan 11-3 atas wakil Korea Selatan, Bang Soo-hyun.

Susy Susanti

(Susy Susanti saat meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992)

Saat berada di podium juara, Susy Susanti yang saat itu baru berusia 21 tahun pun tak bisa menahan haru. Tangis pun pecah saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Pavelló de la Mar Bella yang notabene venue pertandingan saat itu.

Tentunya, banyak atlet di Tanah Air yang ingin mengikuti jejak Susy Susanti yakni mengibarkan bendera Indonesia di ajang sebesar Olimpiade. Karena itu, perempuan 50 tahun ini pun membagikan tips kepada para atlet maupun calon atlet jika ingin meraih kesuksesan.

“Untuk adik-adik yang ingin jadi atlet profesional, bermimpilah setinggi mungkin. Tapi, mimpi saja tidak cukup. Butuh satu perjuangan, kerja keras, disiplin, semangat pantang menyerah dan teruslah berusaha,” kayta Susy Susanti saat diwawancara dalam program Special Dialogue Okezone.

Namun, Susy Susanti menggarisbawahi bahwa latihan saja tidak cukup. Seorang atlet mesti disiplin demi menjadi yang terbaik.

BACA JUGA: Setelah Era Susy Susanti Indonesia Kesulitan Cari Tunggal Putri Jempolan, Apa Penyebabnya?

“Selain berlatih, kita juga harus disiplin. Pada saat kita tidak disiplin, kita tak bisa mengikuti program Latihan atau bahkan bisa berujung cedera. Jadi dibutuhkan kedisplinan. Istirahat harus teratur, makan juga harus baik dengan empat sehat lima sempurna. Ketika kita kelelahan, dibutuhkan juga terapi untuk memulihkan otot-otot kita,” lanjut perempuan yang membantu Indonesia merebut Piala Uber 1994 dan 1996.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement