Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah Dikalahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ini Penyebab Chen Qingchen Dilaporkan ke BWF

Djanti Virantika , Jurnalis-Kamis, 05 Agustus 2021 |09:53 WIB
Setelah Dikalahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ini Penyebab Chen Qingchen Dilaporkan ke BWF
Chen Qingchen saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Reuters)
A
A
A

PEBULU tangkis ganda putri China, Chen Qingchen, harus menelan pil pahit usai tampil di pentas Olimpiade Tokyo 2020. Sudah gagal merebut medali emas karena tumbang dari wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Chen Qingchen juga harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan dilaporkan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (SKBA) ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Penyebab pelaporan ini pun terungkap. Asosiasi Bulu Tangkis Korsel berencana melaporkan Chen Qingchen karena mengeluarkan kata-kata kasar saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Chen Qingchen/Jia Yi Fan

Tepatnya, hal itu terjadi kala Chen Qingchen bersama pasangan duetnya, Jia Yifan, melakoni laga semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Di laga itu, Chen/Jia dihadapkan dengan wakil Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee-yong.

Sebagaimana diwartakan ABC.net, Kamis (5/8/2021), sepanjang laga tersebut, Chen terdengar berteriak dalam bahasa Mandarin mengucapkan kata wacao. Jika diartikan ke bahasa Inggris, kata tersebut memiliki arti f***.

BACA JUGA: Ternyata Bukan Cuma Chen Qingchen yang Ucapkan Kata Kasar di Olimpiade Tokyo 2020, Ini 2 Atlet Lainnya

Chen pun kedapatan beberapa kali meneriakkan kata tersebut. Hal itu terjadi setelah memenangi pertandingan gim pertama dan kedua, serta usai mencetak poin. Laga ini pun akhirnya dimenangkan oleh Chen/Jia dengan skor 21-15 dan 21-11.

Perkaataan itu telah membuat Asosiasi Bulu Tangkis Korsel berang. Alhasil, mereka berencana melaporkan Chen ke BWF. Pihak SKBA akan membuat pengaduan resmi ke BWF pada minggu ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement