Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Pernah 2 Kali Tak Tampil di Olimpiade, Ini Masalahnya

Muammar Yahya Herdana , Jurnalis-Senin, 02 Agustus 2021 |20:31 WIB
Indonesia Pernah 2 Kali Tak Tampil di Olimpiade, Ini Masalahnya
Seorang anak kecil duduk dekat lambang Olimpiade. (Foto/Reuters)
A
A
A

INDONESIA mengirim 28 atelt pada Olimpiade Tokyo 2020. Namun, Indonesia pernah dua kali tak tampil dalam ajang olahraga tersebar dunia, Olimpiade. Itu terjadi pad edisi 1964 dan 1980. Lalu apa masalahnya?

Pada Olimpiade Tokyo 1964, Indonesia terpaksa tidak berpartisipasi karena harus menjalani skors dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Pasalnya pada Asian Games 1962, Indonesia yang berperan sebagai tuan rumah tidak mengundang Israel dan Taiwan.

Foto/Reuters

Presiden Indonesia saat itu, Ir. Soekarno, tidak mengundang Israel dengan alasan solidaritas kepada negara-negara Arab. Adapun juga tidak mengundang Taiwan dengan alasan yang sama kepada China. IOC sebagai badan utama Olimpiade pun mengecam keras tindakan tersebut.

Baca juga: Absen 17 Tahun, Tunggal Putra Indonesia Akhirnya Sumbang Medali di Olimpiade Tokyo 2020 Lewat Anthony Ginting

IOC beranggapan bahwa keputusan politik sebuah negara tidak seharusnya dilibatkan dengan olahraga. Sehingga, Indonesia pun dilarang untuk berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo 1964.

Baca juga: 5 Catatan Menarik Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020: Nomor 1 Momen Keren

Soekarno pun geram terhadap keputusan tersebut dan memutuskan untuk membuat turnamen serupa yang diberi nama Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang (Ganefo) pada 1963. Sebanyak 51 negara ikut berpartisipasi pada turnamen tersebut dan diselenggarakan di Jakarta.

Pada Ganefo II, Phnom Phen ditunjuk sebagai tuan rumah di tahun 1966, menggantikan Kairo karena pertimbangan politik. Sayangnya, jumlah negara yang berpartisipasi menurun drastis dengan hanya menyisakan 17 peserta saja.

Kemudian, Indonesia juga turut dalam aksi boikot Olimpiade 1980 di Moskow, Uni Soviet, menyusul aksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat. AS memprotes invasi Uni Soviet atas Afganistan pada 1979.

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengancam boikot Olimpiade seandainya pasukan Soviet tidak segera ditarik dari Afganistan pada 20 Februari 1980 pukul 00.01.

Foto/Reuters

Akhirnya boikot benar-benar dilaksanakan pada 21 Maret 1980 oleh Amerika Serikat yang kemudian diikuti 59 negara lainnya termasuk Indonesia. Banyak negara yang malah berpartisipasi dalam Olympic Boycott Games atau "Liberty Bell Classic" di Philadelphia.

Acara yang digelar oleh Universityof Pennsylvania di Philadelphia, Amerika Serikat ini diikuti oleh 29 negara. Pesta olahraga ini menjadi tandingan Olimpiade yang digelar di Moskow.

(Rachmat Fahzry)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement