Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Emas Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Penebusan Kesalahan Greysia Polii pada 2012

Admiraldy Eka Saputra , Jurnalis-Senin, 02 Agustus 2021 |15:09 WIB
Emas Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Penebusan Kesalahan Greysia Polii pada 2012
Greysia/Apriyani sabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: Reuters)
A
A
A

TOKYO - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengucapkan selamat secara langsung untuk pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru saja berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Erick Thohir yang juga pernah menjabat sebagai Chef De Mission (CDM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012 lalu mengaku sangat terkesan dengan penampilan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.

 

"Saya terharu, dari tahun 2012 Greysia. Luar biasa permainannya, selamat ya. Sampai ketemu di Jakarta, nanti kita kasih hadiah," ujar Erick Thohir kepada Greysia.

Baca juga: Lika-liku Perjalanan Greysia Polii di Olimpiade, dari Skandal Sampai Raih Medali Emas

"Terima kasih pak selalu mengingatkan saya agar tidak menyerah. Waktu 2012 bapak selalu mengingatkan saya untuk terus maju di 2016. Setelah 2016 bapak juga mengatakan kepada saya agar tidak berhenti dulu karena masih ada (Olimpiade) 2020,"

"Dan ini akan menjadi gantinya pak (atas insiden di Olimpiade London 2012)," lanjut Greysia.

Sekadar diketahui, Greysia Polii sendiri merupakan salah satu kontingen Indonesia saat Erick Thohir menjabat sebagai CDM di Olimpiade London 2012. Akan tetapi, catatan buruk ditorehkan Greysia yang saat itu berpasangan dengan Meiliana Jauhari.

Greysia/Meiliana menjadi salah satu pasangan yang didiskualifikasi dari ajang Olimpiade London 2012. Momen mengenaskan itu terjadi saat Greysia Polii/Meiliana Jauhari melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung dari Korea Selatan di fase grup ganda putri Olimpiade London 2012.

 

Skandal tersebut berawal dengan adanya manipulasi antar pemain karena kedua pasangan berupaya untuk kalah. Hal ini mereka lakukan demi menghindari pasangan nomor satu dunia asal China Wang Xiaoli/Yu Yang di perempatfinal.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pun mendiskualifikasi Greysia/Meiliana bersama tiga pasangan lainnya yang juga dianggap melakukan pengaturan pertandingan di babak perempatfinal. Untuk itu, raihan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pun seakan membayar lunas kesalahan yang dilakukan Greysia pada 2012 lalu.

(Rachmat Fahzry)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement