Meski demikian, petembak yang baru berusia 20 tahun itu mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari debutnya di Olimpiade, apalagi sempat mencetak skor 100 saat posisi tiarap dan berdiri.
"Karena ini adalah pengalaman pertamaku dan karena nomor 50 meter ada hubungannya dengan angin, jadi aku masih harus belajar dari pengalaman baru ini, dan aku mendapatkan banyak pengalaman di sini," ujarnya.

Saat bertanding, juara SEA Games itu juga terlihat lebih santai dibandingkan saat turun di senapan 10 meter, pekan lalu. Vidya terlihat beberapa kali berkonsultasi dengan sang pelatih, Ebrahim Inanloushaviklo.
Dengan hasil yang dicapainya di Olimpiade Tokyo ini meski tak masuk ke final, Vidya yakin pada Olimpiade Paris bisa menjadi juara.
"Setidaknya dengan hasil skor yang sama dengan saat berlatih, aku bisa tersenyum karena hasilnya memuaskan walaupun belum bisa masuk final. Aku sangat yakin di Olimpiade Paris aku bisa karena telah mendapatkan pengalaman di sini," pungkas Vidya.
(Rachmat Fahzry)