Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden TV Korsel Minta Maaf Usai Hina Indonesia dan Negara Peserta Olimpiade Tokyo 2020

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Rabu, 28 Juli 2021 |12:17 WIB
Presiden TV Korsel Minta Maaf Usai Hina Indonesia dan Negara Peserta Olimpiade Tokyo 2020
Kontingen Indonesia saat di opening ceremony Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Reuters)
A
A
A

SEOUL – Salah satu stasiun televisi nasional terbesar di Korea Selatan, MBC membuat heboh dunia karena menghina sejumlah negara, termasuk Indonesia di acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Sadar apa yang dilakukan mereka salah, pihak stasiun televisi MBC itu pun meminta maaf.

Tak tanggung-tanggung, Presiden MBC, Park Sung-Je yang langsung meminta maaf kepada dunia terkait insiden di acara pembukaan OlimpiadeTokyo 2020. Sung-je bahkan melakukan aksi membungkuk yang melambangkan permintaan maaf sebesar-besarnya.

“Kami melakukan siaran yang merusak semangat persahabatan, solidaritas, dan kerukunan orang-orang di seluruh dunia di tengah bencana wabah virus corona baru (Covid-19),” ungkap Sung-je, dikutip dari Allkpop, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga: Kelar Kalahkan Arab Saudi di Olimpiade Tokyo 2020, Penyerang Jerman Lamar sang Kekasih

Presiden MBC minta maaf terkait masalah opening ceremony Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: Allkpop)

“Saya menundukkan kepala saya sebagai kepala eksekutif konten MBC kepada orang-orang di negara ini dan pemirsa yang kecewa yang terluka oleh siaran yang ceroboh dan kurangnya pertimbangan untuk negara-negara yang berpartisipasi” tambahnya.

“Akhir pekan lalu adalah saat yang paling menyakitkan dan malapetaka sejak pelantikan sebagai presiden MBC. Setelah memeriksa keadaan babak pertama, tampaknya ada masalah dengan pengenalan norma dasar dan sistem inspeksi konten, yang tidak dapat dihentikan sebagai tindakan disipliner,” sambung bos MBC tersebut.

“Kami sedang bekerja untuk mencari tahu penyebab dan siapa yang bertanggung jawab. Kami akan memperkuat kode penyiaran, peraturan perusahaan, dan peraturan musyawarah internal, dan membuat komite etika bersama dengan sistem penyaringan kecukupan konten untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi,” lanjutnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement