TOKYO – Atlet judo asal Aljazair, Fethi Nourine, terancam terkena sanksi usai memilih mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020. Nourine memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 karena menolak bertanding melawan atlet Israel, Tohar Butbul.
Sebagaimana diketahui, Fethi Nourine dijadwalkan bertanding melawan Tohar Butbul di kategori 73 kg putra. Tetapi, dia akhirnya memutuskan mundur. Keputusannya sontak menjadi sorotan.
Melihat hal ini, Federasi Judo Internasional (IJF) pun angkat bicara. Dalam pernyataan resminya, mereka menyatakan bahwa tindakan yang diambil Nourine berlawanan dengan filosofi IJF yang tidak mencampur urusan politik.
"Olahraga judo didasarkan pada kode moral yang kuat, termasuk rasa hormat dan persahabatan untuk menumbuhkan solidaritas,” tulis pernyataan IJF, sebagaimana dikutip dari RT Sport, Minggu (25/7/2021).
BACA JUGA: 3 Pebulu Tangkis Indonesia Ini Pilih Bela Negara Lain, Apa Alasannya?
“Kami tidak akan menoleransi diskriminasi apa pun karena bertentangan dengan nilai-nilai inti dan prinsip olahraga kami,” lanjutnya.
BACA JUGA: Tolak Lawan Atlet Israel, Pejudo Aljazair Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020
Atas tindakan Nourine, Komite Olahraga Aljazair (NOCA) juga sudah menunjukkan sikapnya. Mereka langsung mencabut status Nourine dan pelatihnya, Amar Beenikhlef. Keduanya dikabarkan bakal dikenai sanksi atas perbuatan yang mereka lakukan di Olimpiade Tokyo 2020.
Nourine sendiri melakukan hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Palestina. Benikhlef pun menilai bahwa mereka tidak beruntung ketika undian karena langsung dipertemukan atlet Israel.