“Berrettini, pertama kali di final Grand Slam, dia seperti underdog. Orang-orang juga suka melihat seseorang menang yang diunggulkan atau tidak diharapkan menang, bukan favorit untuk menang,” ucap Novak Djokovic.
Berettini sendiri bisa dibilang sedang dalam performa terbaiknya setelah sempat menjuarai Queen’s Club Championship 2021. Ditambah jika dia mendapat banyak dukungan, itu akan menjadi berbahaya. Djokovic merasa pengalamannya bisa menjadi modal bagus, tetapi dia harus tetap waspada.
“Apa pun mungkin terjadi di final. Soal pengalaman saya jelas lebih banyak. Tapi, Berrettini telah memenangkan pertandingan di lapangan rumput tahun ini dengan memenangkan Queen's, dia dalam performa yang bagus,” tutup Djokovic.
(Ramdani Bur)