JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Okto Saptahari, bersama seluruh NOC negara Asia Tenggara menggelar rapat pada Rabu 9 Juni 2021 terkait isu penundaan ajang SEA Games 2021 di Vietnam. Dalam rapat tersebut, Indonesia beserta 8 negara lainnya melayangkan surat resmi menolak diundurnya SEA Games 2021 kepada NOC Vietnam.
Surat-surat yang telah terkumpul nantinya akan dijadikan modal mereka berkomunikasi dengan pemerintah Vietnam. Mereka pun diberi waktu selama 15 hari ke depan untuk akhirnya memberikan kepastian diundur tidaknya ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara ini.
(Ketum KOI, Raja Sapta. Foto: ANTARA)
“Isinya kita menolak penundaan dari SEA Games karena dampak dan lain-lain. Inikan (keputusan diundur) keluarnya dari pemerintah Vietnam. Jadi NOC-nya Vietnam berdasarkan surat seluruh anggota SEA Games di asia tenggara akan komunikasikan kepada pemerintahnya. Dikasih waktu selama 15 hari yaitu sampai tanggal 24 (Juni) mereka akan kembali lagi mengirimkan laporan apa yang menjadi keputusan,” ucap Raja Okto ketika dihubungi tim MPI pada Kamis (10/6/2021).
Sebagaimana diketahui, kabar perhelatan SEA Games Vietnam 2021 ditunda menyeruak setelah melonjaknya kasus COVID-19 yang masih menyerang negara-negara Asia Tenggara. Belum lagi, penularan di negara tersebut semakin mengkhawatirkan terutama di wilayah utara dan selatan.
Karena itu, pergelaran SEA Games ke-31 ini dikabarkan baru akan digelar pada Maret atau Juni 2022. Padahal pada rencana awal, ajang direncanakan mulai pada 21 November hingga 3 Desember 2021.
BACA JUGA: Ketua KOI Sebut 3 Alasan Utama Tolak Penundaan SEA Games 2021
Raja Okto pun menegaskan, penolakan ditundanya SEA Games ini bukan hanya datang dari Indonesia. Delapan negara peserta pun ikut menolak, kecuali dua negara yakni Vietnam dan Myanmar.