BARCELONA - Superstar MotoGP, Marc Marquez telah mendominasi lintasan selama beberapa tahun terakhir. Dia meraih enam gelar dari tujum musim sejauh ini.
Namun, insiden kejatuhannya pada musim lalu di MotoGP Jerez, Spanyol telah mengubah Marc Marquez. Pembalap berjuluk Baby Alien itu melewatkan sisa balapan MotoGP 2020 usai terjatuh.
Imbas ketidakhadirannya dalam 14 seri balapan MotoGP, Marc Marquez tak bisa melanjutkan dominasinya. Gelar juara MotoGP 2020 pun berhasil disabet Joan Mir (23 tahun), yang baru turun di kelas utama selama dua tahun.

Pada saat yang sama, semua orang membicarakan bocah 16 tahun, Pedro Acosta yang turun di MotoGP3. Dia secara sensasional berhasil mencetak 95 dari 100 poin.
Baca juga: Marc Marquez dan Fabio Quartararo Bikin Pembalap Ini Takjub
Ketika ditanya tentang pembalap muda, Marc Marquez mengatakan bahwa generasi dalam olahraga sesuatu yang normal.
Baca juga: Jelang MotoGP Prancis 2021, Marc Marquez dan Alex Kompak Latihan Bersama
“Memang benar bahwa banyak talenta muda sekarang datang dari Moto2 dan di masa depan bahkan yang lebih muda akan datang dari Moto3 dan Moto2," ujarnya mengutip Speedweek, Selasa (11/5/2021).
"Pada usia 28 tahun, saya masih merasa muda. Saya termotivasi untuk terus maju dan belajar dari semua orang ini," tambahnya.
Pada musim ini, Marc Marquez kembali turun setelah 9 bulan tak balapan pasca jatuh. Dia turun pada seri setiga MotoGP 2021 di Portugal. Namun, pembalap asal Spanyol itu gagal naik podium dan finis di urutan ke-7.
“Memang benar bahwa ketika Anda menghabiskan satu tahun jauh dari arena trek balapan, tidak mudah untuk kembali,” ujarnya.

“Anda dapat melihat bahwa beberapa orang mengubah sedikit gaya berkendara mereka, tetapi pada saat yang sama, banyak perubahan pada sepeda motor. Ya, ini baru setahun, tetapi banyak hal berubah sedikit."
“Bahkan saat generasi baru datang, saya tetap merasa kompetitif. Tetapi akan tiba saatnya ketika Anda harus menerima bahwa generasi baru lebih baik dari Anda.
“Kemudian Anda berhenti atau melanjutkan ... Tetapi jika saya tidak merasa bersaing untuk memenangkan balapan, maka lebih baik saya tetap di rumah,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)