LAUSANNE – Komite Olimpiade Internasional (IOC) membuat aturan baru yang wajib dipatuhi para atlet yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Ya, IOC dengan tegas melarang para atlet melakukan segala macam aksi protes selama gelaran Olimpiade 2020 Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari komisi atlet IOC. Selain itu, hasil jajak pendapat juga menunjukkan lebih dari dua per tiga dari total 3.547 atlet menyatakan “tidaklah pantas untuk memperlihatkan atau mengekspresikan pandangan mereka” di podium kemenangan, lapangan pertandingan atau saat upacara-upacara resmi.
“Mayoritas atlet tidak merasa bahwa mengekspresikan pandangan individu selama upacara pembukaan, di podium atau pertandingan merupakan tindakan yang tak pantas,” kata IOC dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Kamis 22 April 2021.
“Responden lebih meyakini bahwa atlet bisa menunjukkan pandangannya kepada media, dalam konferensi pers dan area mixed zone.”
Baca Juga: Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Akan Jalani Tes Covid-19 Setiap Hari
Keputusan tersebut juga telah sesuai dengan aturan dalam Piagam Olimpiade yang melarang “demonstrasi atau melakukan propaganda politik, agama atau rasial.”