Butuh Kehadiran Marc Marquez, Pol Espargaro Ingin Minta Bantuan
AALST – Pembalap Tim Repsol Honda, Pol Espargaro, mengakui bahwa ia sangat membutuhkan Marc Marquez di gelaran MotoGP 2021. Ia mengatakan ingin banyak mempelajari gaya balap Marc Marquez saat mengendarai RC213V.
Seperti diketahui, Pol akan menjadi pembalap terbaru Honda menyusul Alex Marquez turun ke tim satelit, LCR Honda. Sayangnya, pada proses adaptasi ini, Pol akan kehilangan Marc Marquez, yang merupakan role model dan pembalap lama Honda.
Alhasil, Pol pun akan berusaha secara mandiri untuk menunjukkan kekuatan terbaiknya bersama Honda. Meski telah ada Alex Marquez dan Takaaki Nakagami di LCR, serta Stefan Bradl sebagai pembalap penguji, tetapi ia merasa hal itu belumlah cukup.
Baca juga Setelah Barcelona, Marc Marquez Kembali Unjuk Gigi di Sirkuit Portimao Portugal
“Yang pasti kami memiliki tim satelit, dan mereka juga akan memiliki motor pabrikan dengan Alex dan Taka,” ungkap Pol, mengutip dari Motorsport, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga Johann Zarco Sebut Marc Marquez Akan Turun di Seri Perdana MotoGP 2021
“Mereka adalah pembalap yang sangat, sangat cepat bersama juga dengan Bradl, yang telah melakukan banyak lap di pramusim dan ia akan menjalani tes di Qatar,” tambahnya.
“Jadi, yang pasti saya akan belajar banyak. Lalu mari kita lihat saat Marc masuk ke tim,” lanjut pembalap berpaspor Spanyol tersebut.
“Mudah-mudahan secepatnya, tetapi yang pasti kami membutuhkan Marc karena ia adalah nomor satu di tim dan ia yang tercepat dengan motor dan saya sangat ingin belajar darinya,” sambungnya.
“Semakin cepat ia kembali, semakin banyak saya akan belajar darinya dan semakin cepat saya akan berkembang,” imbuhnya.
Pada saat ini, Marquez pun tengah menjalani berbagai persiapan untuk kembali ke lintasan MotoGP. Bahkan ia kini sudah diizinkan untuk turun ke lintasan balap untuk memulai adaptasi dengan motor MotoGP.
Beberapa hari lalu, ia sempat menjalani tes dengan RC213V-S di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Sementara pada akhir pekan ini, ia juga menjajal motor yang sama, tetapi mentas di Sirkuit Portimao, Portugal.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
