JAKARTA - Srikandi Polo Club & Team tidak hanya dibentuk untuk mengenalkan olahraga berkuda ke masyarakat, tetapi juga dikembangkan dengan serius. Salah satunya adalah dengan mendirikan akademi demi menjaring bibit-bibit baru.
Salah satu personel Srikandi, Esther menuturkan, saat ini sudah ada diskusi untuk membangun akademi, termasuk soal kurikulum. Bahkan, Srikandi sudah mendatangkan dua pelatih kepala dari Malaysia.
Baca juga Resmi Diluncurkan, Srikandi Polo Team Diharapkan Membantu Memasyarakatkan Olahraga Berkuda
"Kami sedang diskusi untuk menyiapkan akademi serta merancang kurikulum yang jelas. Kami juga mengundang dua head coach dari Malaysia," ungkap Esther.
"Kami melihat banyak lapangan, terutama lapangan kuda pacu di Indonesia, yang bisa dijadikan polo arena. Banyak juga bekas kuda pacu yang sudah tua, yang bisa kami ubah menjadi kuda-kuda polo," imbuhnya.
Baca juga Menpora Harap Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah Ajang Berkuda Internasional 2021
Anggota tim lainnya, Samira Al Jufri mengakui polo berkuda bukanlah olahraga yang mudah. Sebab, olahraga satu ini mengandung risiko cukup besar. Karena itu, butuh latihan yang mumpuni.