"Ini sangat berbeda, sangat sulit pada awalnya, tetapi kemudian ibarat saya memasukkan chip yang saya gunakan untuk berasimilasi dan memahami," tambahnya.
Namun begitu, Marquez tidak ingin pasrah. Ia mengaku tetap berinteraksi dengan tim dan kepala kru Santi Hernandez untuk memastikan segalanya. Bahkan ia juga membuka pembicaraan dengan Alex Marquez dan Takaaki Nakagami untuk memberikan nasihat.

"Saya mencoba untuk berkolaborasi dengan Tim HRC (di paddock), bahkan dengan Alex, kepada siapa pun saya akan memberikan nasihat ketika ia meminta kepada saya," lanjut pembalap berusia 27 tahun tersebut.
"Kami berbicara tentang apa yang mereka uji dengan Stefan Bradl, hanya untuk tidak sepenuhnya memutus saya dari proses musim balap," pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)