“Kami mewujudkannya, bahkan sangat dekat dengan peringkat tiga (pada klasemen akhir MotoGP 2020). Jadi, saya merasa bahwa itu sangat bagus. Target saya pada masa depan adalah balapan lagi jika dapat situasi yang menarik,” sambungnya.
“Saya merasa masih kompetitif untuk ikut berebut gelar. Sedang ada pergantian generasi di MotoGP, dan ban baru mempercepat proses ini. Saya tidak bisa membuat banyak rencana soal masa depan, tapi saya akan mulai bekerja pada Selasa.”

“Saya merasa sangat kesal lantaran tidak mempunyai situasi ideal untuk balapan tahun depan. Namun saya merasa cukup senang dengan cara kami mengakhiri kerja sama kami, walau saya tak memiliki perasaan spesial tahun ini.”
“Jujur saja, saya akan anggap Portimao bukanlah balapan terakhir saya. Saya akan tetap terus berlatih, bahkan lebih keras. Saya takkan menyerah untuk bisa kembali menjadi lebih kuat di MotoGP 2022,” tuntas pembalap berusia 34 tahun itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)