PENAMPILAN buruk Tim Repsol Honda pada lima seri awal MotoGP 2020 sungguh disayangkan. Andai tren buruk tersebut berlanjut hingga akhir musim, Honda dipastikan tidak mendapat hak keistimewaan konsesi untuk MotoGP 2021.
Hingga seri kelima pada MotoGP Styria 2020, 23 Agustus lalu, tidak ada pembalap Repsol Honda mau pun LCR Honda yang sukses naik podium. Pencapaian terbaik dari empat pembalap yang memakai motor Honda adalah Takaaki Nakagami yang finis keempat pada MotoGP Andalusia 2020, 26 Juli.
Honda menjadi satu dari dua pabrikan yang belum mengantarkan pembalapnya naik podium selain Aprilia Gresini. Mereka bahkan tercecer di peringkat lima dari enam konstruktor dengan poin 46. Hal tersebut tentu menjadi tamparan keras bagi pabrikan berlogo sayap itu.
Baca juga: Honda Belum Menang di MotoGP 2020, Crutchlow Soroti Performa Motor

Betapa tidak, Honda Racing Corporation (HRC) merupakan juara dunia dalam dua musim terakhir pada kategori konstruktor. Jebloknya penampilan tersebut memunculkan tanya apakah mereka akan mendapat hak istimewa berupa konsesi? Tentu saja jawabannya tidak.
Pada awal musim MotoGP 2020, Dorna Sports, Federasi Balap Motor Internasional (FIM), dan Asosiasi Tim-Tim MotoGP (IRTA), sepakat memodifikasi aturan konsesi seiring menyusutnya jumlah seri. Semua pabrikan tidak akan mendapat konsesi pada MotoGP 2021, tetapi hak itu bisa hilang.
Sistem konsesi pertama kali diperkenalkan pada MotoGP 2014. Hak istimewa itu didapat tergantung dari performa tim sepanjang musim sebelumnya. Poin konsesi dihitung dari kemenangan (tiga), finis kedua (dua), dan finis ketiga (satu).