Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Awal Mula Terciptanya Duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Bagas Abdiel , Jurnalis-Selasa, 19 Mei 2020 |06:33 WIB
Kisah Awal Mula Terciptanya Duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Foto: PBSI)
A
A
A

JAKARTATontowi Ahmad telah memutuskan pensiun sebagai pebulu tangkis pada Senin 18 Mei 2020. Keputusan tersebut terbilang tidak terlalu mengejutkan karena prestasinya yang mulai meredup sejak ditinggalkan partner lamanya yakni Liliyana Natsir.

Namun begitu, kisah Tontowi/Liliyana di dunia bulu tangkis memang begitu fenomenal dengan salah satu prestasi terbaiknya meraih medali emas Olimpiade 2016. Prestasi yang apik tersebut tentu tidak lepas dari peran pelatih Richard Mainaky yang menduetkan Tontowi/Liliyana pada pertengahan 2010 setelah Nova Widianto memutuskan pensiun.

Tontowi Ahmad

Bukan perkara mudah bagi Tontowi untuk berpasangan dengan Liliyana yang telah memiliki nama besar sebelumnya. Ia pun harus berjuang melawan rekannya di pelatnas yakni Devin Lahardi yang merupakan calon terkuat untuk menjadi pendamping Liliyana. Pasalnya duet Devin/Liliyana langsung menorehkan gelar Malaysia Grand Prix Gold 2010 saat keduanya baru dipasangkan.

Baca juga Pelatih Ungkap 2 Faktor Penyebab Tontowi Ahmad Pensiun 

Namun, Tontowi juga mendapat kesempatan seperti Devin untuk berduet dengan Liliyana di tahun yang sama. Hasilnya, Tontowi juga menorehkan gelar juara bersama Liliyana dengan memenangi Macau Open 2010. Akhirnya, seperti sebuah durian runtuh, Richard lebih memilih Tontowi ketimbang Devin untuk diduetkan dengan Butet –sapaan akrab Liliyana. Beruntung pilihan Richard tepat dan keduanya menghasilkan berbagai prestasi besar selama sembilan tahun bersama.

“Waktu itu Nova yang berpasangan sama Liliyana memutuskan pensiun dan saya harus cari pemain muda buat dipasangkan sama Butet. Pilihannya waktu itu ada Owi –sapaan akrab Tontowi, Muhammad Rijal dan Devin Lahardi. Saya coba ketiganya dipasangkan dengan Butet dan memang hasilnya bagus semua,” ungkap Richard, mengutip dari laman resmi PBSI, Selasa (19/5/2020).

“Tapi feeling saya mengatakan Owi yang paling cocok sama Butet, dan Butet sendiri juga paling sreg sama Owi. Saya bersyukur juga PBSI waktu itu percaya dengan keputusan yang saya ambil,” pungkasnya.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement