Sebelum Pensiun, Stoner Tolak Tawaran Gaji Selangit dari Repsol Honda

ROMA – Keputusan Casey Stoner untuk pensiun dari MotoGP pada penghujung musim 2012 masih terasa mengejutkan. Apalagi, menurut Manajer Tim Repsol Honda kala itu, Livio Suppo, pembalap kelahiran Australia tersebut menolak tawaran gaji 10 juta Euro (setara Rp161 miliar) per musim.

Seperti diketahui, Casey Stoner terakhir kali mengaspal pada 2012 bersama Repsol Honda. Pria berjuluk The Kurri Kurri Boy itu memutuskan pensiun karena merasa MotoGP bukan lagi seperti olahraga yang dicintainya. Padahal, ketika itu usianya masih menginjak 27 tahun.

Baca juga: CEO Ducati: Stoner Pembalap Terkuat Kami

Livio Suppo mengakui keputusan Casey Stoner untuk pensiun terjadi terlalu dini. Namun, tekad pembalap bernomor motor 27 itu sudah bulat. Ia bahkan menolak tawaran gaji menggiurkan dari Repsol Honda. Andai tidak pensiun, bukan tidak mungkin Repsol Honda diperkuat duet Casey Stoner dan Marc Marquez.

“Itu adalah tawaran yang sangat besar. Untuk seseorang berusia 27 tahun, mengatakan tidak butuh keberanian besar. Karena itu, saya sungguh mengapresiasinya,” tutur Livio Suppo, sebagaimana dikutip dari Corse di Moto, Minggu (17/5/2020).

“Casey selalu menjadi pribadi yang konsisten, entah benar atau salah. Jadi, kami berhenti menggodanya. Tidak ada gunanya untuk memaksa Casey tetap membalap. Sungguh disayangkan, kami penasaran untuk melihatnya berduel dengan Marc,” imbuh pria berkebangsaan Italia itu.

Pensiunnya Casey Stoner lantas memberi jalan bagi Marc Marquez naik kelas ke MotoGP bersama Repsol Honda. Kepercayaan Honda lantas dibalas The Baby Alien dengan raihan enam gelar juara dunia kategori pembalap pada tujuh musim terakhir.

(Ramdani Bur)