FIGUERA – Belum berakhirnya pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 tak kunjung dimulai. Bahkan, sejauh ini sudah ada empat seri balapan yang dibatalkan karena situasi tak kunjung membaik. Adapun keempat seri tersebut adalah MotoGP Qatar, Jerman, Belanda, dan Finlandia.
Dengan dibatalkannya keempat seri tersebut, maka kini Kejuaraan Dunia MotoGP maksimal hanya akan menggelar 16 balapan. Meski begitu, tak ada yang tahu kapan balapan perdana bisa segera dimulai, meski Dorna Sports mencanangkan pada akhir Juli 2020.
Baca juga: Max Biaggi Sebut Marc Marquez Keterlaluan, Kenapa?
Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, menilai kalaupun pada akhirnya balapan MotoGP 2020 bisa terlaksana, maka itu akan diadakan secara tertutup (tanpa penonton). Sebagaimana diketahui, kerumunan penonton memiliki risiko besar dalam penyebaran Virus Corona.
“Menurut saya, itu tidak terlalu realistis. Ini bukan musim biasa. Jika kita mulai pada bulan Agustus, kita bisa melakukan 10 hingga 15 balapan. Tapi balapan-balapan tersebut pastinya akan berlangsung tanpa penonton. Yang paling penting adalah orang-orang tinggal di rumah untuk saat ini,”ucap Alex, mengutip dari Speedweek, Jumat (1/5/2020).
“Untuk para pembalap, di sisi lain, penting untuk tetap fit 100 persen. Karena kita tidak tahu kapan kita bisa mulai. Tidak mudah untuk berdiri diam begitu lama, tetapi kita harus tetap tenang dan ingin menjadi kompetitif. Situasinya sama untuk semua orang,” lanjut Alex.
Alex sendiri sebenarnya merasa terhambat dengan adanya penundaan MotoGP 2020 ini. Sebab, ia adalah pembalap pendatang baru (rookie) di pentas MotoGP. Sehingga ia harus lebih sering mengendarai motor MotoGP untuk menyesuaikan diri. Sayangnya, hal itu tak bisa dilakukan karena terjadi pandemi.
(Ramdani Bur)