MADRID – Eks Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, mengungkapkan fakta menarik terhadap perjalanan karier Marc Marquez sebagai pembalap profesional. Ya, Suppo mengatakan bahwa Tim Honda sempat memiliki rencana untuk menduetkan Marquez dan Casey Stoner tepatnya pada MotoGP 2012.
Sebagaimana diketahui, Marquez memang memulai petualangannya sebagai pembalap di MotoGP sejak musim 2013. Sejak saat itu, Marquez langsung menjelma sebagai salah satu pembalap papan atas di kelas primer dengan raihan enam gelar juara dunia MotoGP.
Namun sebuah fakta diutarakan oleh Suppo terkait tahun debut Marquez bersama Tim Honda di kelas MotoGP. Ya, Suppo mengatakan bahwa Tim Honda awalnya ingin menurunkan Marquez di MotoGP 2012 dan menjadi tandem dari Stoner.
Baca Juga: Honda Dinilai Hanya Fokus ke Marquez, Crutchlow: Dia yang Terbaik saat Ini
Akan tetapi rencana tersebut harus urung terealisasikan, lantaran The Baby Alien –julukan Marquez– mengalami cedera dan harus absen di sejumlah balapan. Tim Honda pun akhirnya memutuskan untuk mempertahkan Dani Pedrosa sebagai pembalap mereka di MotoGP 2012.
“Casey mengacaukan rencana Honda, kami pikir ia akan balapan dengan kami sampai beberapa tahun berikutnya. Pada 2011, kami sudah tanda tangan kontrak dengan Marc, dengan ide menandemkannya dengan Casey pada musim berikutnya,” jelas Suppo, seperti disadur dari RACER, Kamis (16/4/2020).
Baca Juga: Gagal Podium, Marquez Tetap Puas bisa Konsisten di Balapan Virtual MotoGP
“Di Jerez pada 2012, Shuhei Nakamoto (Vice President Honda) menyodorkan tawaran pada Casey, yang kami yakini sangat menarik jika dilihat dari sisi ekonomi. Nilai uangnya sangat tinggi, tapi Casey menolaknya. Saya rasa ia sudah mencapai titik kejengkelan terpuncak pada kehidupan MotoGP,” lanjut pria asal Spanyol itu.
“Bagi saya dan Nakamoto, Marc sudah menarik sejak di GP125, dan ia jadi fenomena di Moto2. Kami pun tanda tangan kontrak dengannya pada 2011, sebelum cedera di Malaysia. Emilio ingin langsung menurunkannya di MotoGP, tapi Marc cedera. Tapi kami mencari solusi untuk 2012,” tutupnya.
(Ramdani Bur)