Hopkins yang melihat kejadian itu kagum dengan Rins karena ia pun pernah melakukan serupa. Hopkins menilai butuh keberanian yang cukup besar bagi pembalap yang sudah menyebabkan orang lain gagal finis untuk meminta maaf secara langsung.
“Ia (Rins) menunjukkan kecepatan bagus sepanjang Aragon dan itu yang sebenarnya, tetapi dia berjuang di kualifikasi. Kemudian itu berubah dari buruk menjadi bencana dengan manuver mengerikan yang menjatuhkan Morbidelli,” ujar Hopkins, seperti yang dikutip dari laman resmi MotoGP, Jumat (27/9/2019).
“Ini adalah sesuatu yang tidak disukai pembalap dan untuk melakukannya itu merupakan hal yang mengerikan. Akan tetapi pada akhir lomba, itu menunjukkan sportivitas yang hebat dengan berjalan penuh rasa malu untuk meminta maaf. Sayangnya saya pernah melakukan hal yang sama beberapa kali,” pungkasnya.
(Andika Pratama)