INCHEON – Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, harus angkat koper lebih dini di pentas Korea Open 2019 Super 500. Hal ini terjadi lantaran Tontowi/Winny takluk dari unggulan pertama, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), dua set langsung dengan skor 19-21 dan 11-21.
Usai laga digelar, Tontowi/Winny pun membeberkan penyebab kekalahannya dari ganda campuran China. Pasangan peringkat 15 dunia itu mengatakan kurang fokus jadi faktor utama dari hasil minor tersebut. Akibat tak bisa mempertahankan fokus hingga akhirnya pertandingan, peluang untuk melangkah ke babak kedua pun harus tertutup.
BACA JUGA: Beda Nasib Praveen/Melati dengan Tontowi/Winny di Korea Open 2019
Padahal, Tontowi/Winny sejatinya tampil cukup baik di set pertama. Meski sempat tertinggal di awal, mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan dan memimpin dengan 17-14. Tetapi, setelah itu, laju Tontowi/Winny menjadi sulit hingga pertandingan akhirnya diselesaikan Zheng/Huang.

Meski begitu, Tontowi/Winny mengaku telah memetik pelajaran berharga dari penampilannya di babak pertama Korea Open 2019. Mereka menjadi semakin memahami langkah apa yang harus dipersiapkan dalam bertanding.
“Kalau menurut saya kendalanya tadi di fokusnya. Selain lawannya memang bagus, tapi karena kurang fokus, kami jadi gampang diakalin sama lawan. Pertandingan hari ini jadi pelajaran buat kami. Karena kami juga kan belum pernah ketemu sama mereka. Kami harus pintar juga cari poin, enggak boleh monoton seperti itu terus,” ujar Tontowi, sebagaimana dikutip dari PBSI, Selasa (24/9/2019).

“Sebenarnya di game pertama kami sudah bisa tahan dengan pola kami. Tapi, balik lagi kalau diakalin gampang, enggak fokus dan enggak konsisten, jadinya ya ketinggalan lagi. Sama kami harus lebih licik untuk cari poin. Tadi, mereka bisa ngakalin dari servis. Dari poin 5-5, kami jadi ketinggalan 5-12, cuma dari servis saja. Pola pikir itu harus dibalik lagi, harusnya kalau mereka bisa, kami juga bisa. Sampai saat ini kami belum ada yang kayak gitunya, pola kami masih polos gitu-gitu saja,” lanjutnya.
“Sulit banget sebenarnya enggak, tapi kami kurang tahan di lapangan. Jadi pas main dapet poin, tapi terus bisa hilang,” tukas Winny.
(Djanti Virantika)