Jelang MotoGP Italia 2019, Rossi: Balapan Ini Istimewa

LESMO – Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sudah tak sabar untuk mengaspal di Sirkuit Mugello yang merupakan tempat diselengarakannya MotoGP Italia 2019. Rossi pun menyebut MotoGP Italia 2019 adalah balapan yang istimewa baginya.

Istimewa memang kata yang tepat untuk menggambarkan MotoGP Italia 2019 karena itu merupakan balapan kandang untuk Rossi yang lahir 40 tahun silam di Urbino. Selain istimewa untuk Rossi, MotoGP Italia 2019 juga spesial untuk Yamaha yang bermarkas di Lesmo.

Menilik pada fakta itu, sudah dapat dipastikan Rossi dan Yamaha akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan atau minimal podium pada balapan yang akan berlangsung Minggu 2 Juni 2019, malam WIB. Podium memang penting untuk Rossi yang menempati posisi empat dengan koleksi 72 poin pada klasemen sementara. Rossi butuh tambahan poin cukup banyak untuk memangkas jarak 23 poin dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang ada di puncak klasemen sementara.

BACA JUGA: Beatriz Neila, Pembalap Perempuan Pertama Didikan Akademi Rossi

“Saya senang (karena) saatnya untuk (Sirkuit) Mugello, ini akhir pekan yang istimewa dan perlombaan khusus untuk semua pembalap Italia. Ini memiliki suasana yang fantastis, tetapi benar-benar hebat. Ini adalah salah satu trek balap paling indah tahun ini,” ujar Rossi, seperti yang dikutip dari laman resmi Yamaha, Kamis (30/5/2019).

Kendati demikian, Rossi sadar bahwa meraih podium di MotoGP Italia 2019 adalah sesuatu yang tak mudah dilakukan. Pasalnya, bukan cuma Rossi saja yang cepat dan menyukai karakteristik Sirkuit Mugello.

Meskipun MotoGP Italia 2019 adalah balapan kandang Rossi, tetapi The Doctor –julukan Rossi– bukan rajanya. Pada kelas MotoGP, Jorge Lorenzo (Honda) jadi pembalap aktif dengan koleksi kemenangan terbanyak yakni enam. Performa Lorenzo saat ini mungkin tengah menurun, tetapi tak menutup kemungkinan ia bisa membuat kejutan.

“Ini trek yang sangat saya sukai, tetapi akan sulit karena semua orang sangat cepat. Saya pikir kami bisa lebih cepat daripada di (Sirkuit) Le Mans, tetapi juga benar bahwa ada garis lurus yang sangat panjang. Tentunya ini adalah titik lemah kami, tetapi jika kami bekerja dengan baik, kami dapat mempertahankan diri. Kami harus bisa memberikan yang terbaik,” pungkasnya.

(Andika Pratama)