Ekspektasi Terlalu Besar Ditakutkan Jadi Bumerang bagi Bagnaia Musim Ini

CASOLE D’ELSA – Manajer Tim Pramac Ducati, Francesco Guidotti, mengungkapkan jika tak akan memberi tekanan terlalu besar kepada pembalap debutannya di MotoGP 2019, Francesco Bagnaia. Guidotti tak mau ekspektasi besar terhadap Bagnaia justru menjadi bumerang nantinya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa harapan besar memang berada di pundak Bagnaia meskipun dia hanya tampil membela tim satelit seperit Pramac. Sebab, Bagnaia merupakan salah satu pembalap yang diprediksi akan bersinar di MotoGP.

Gelar juara dunia Moto2 yang mampu didapatkan Bagnaia pada musim lalu pun membuat harapan semakin besar berada di pundaknya. Ditambah lagi, performa Bagnaia selama tes pascamusim dan pramusim cukup baik.

BACA JUGA: Pramac Dinilai Telah Dapatkan Keseimbangan Jelang Bergulirnya MotoGP 2019

Bagnaia hanya tampil kurang maksimal saat melakoni tes pramusim Qatar di Sirkuit Losail, 24-26 Februari 2019. Selain di Qatar, Bagnaia tampil cukup cepat pada tes-tes sebelumnya. Oleh sebab itu, saat debut di MotoGP pada musim ini maka Bagnaia diharapkan akan langsung tampil mentereng.

“Tak ada yang mau mengambil risiko untuk membakarnya dengan menaruh tekanan kepada dia (Bagnaia). Akan tetapi, itu benar bahwa kecepatannya di MotoGP telah memberikan kejutan. Itu luar biasa,” ujar Guidotti, seperti yang dilansir Tuttomotoriweb, Kamis (28/2/2019).

Target paling realistis bagi Bagnaia ialah meraih gelar rookie of the year pada musim ini. Bagnaia akan bersaing dengan Joan Mir (Suzuki Ecstar) Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3). Menilik pada kekuatan dari masing-masing pembalap, maka yang akan menjadi saingan terberat bagi Bagnaia ialah Mir. Sebab, Mir akan didukung dengan tim pabrikan sekelas Suzuki.

(Andika Pratama)