"Ducati memberi saya banyak hal. Sangat sulit bagi saya untuk melakukan pekerjaan ini di tempat lain karena saya telah menjadi seorang profesional terkemuka di sini. Saya setia kepada orang-orang Ducati karena saya menghormati kesempatan yang mereka berikan kepada saya dan pengakuan mereka atas pekerjaan saya. Ketika seseorang memberi Anda begitu banyak, Anda harus memberinya lebih banyak lagi,” ujar Tardozzi, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Rabu (23/1/2019).
“Ya, itu benar, mereka memang memberi saya penawaran, tetapi saya tidak bertanya berapa banyak mereka membayar saya. Ini bukan masalah gaji, ini pertanyaan di mana Anda berada. Bagi saya, suatu kehormatan untuk mencari diri sendiri secara profesional. Jelas dalam hidup, Anda tidak perlu mengatakan tidak pernah. Saya meninggalkan Ducati sekali karena saya tidak dalam harmoni yang sempurna, saya tidak merasa nyaman. Untungnya, saya bisa kembali ke Ducati untuk dilahirkan kembali,” tukasnya.
(Djanti Virantika)