“Terkadang, saya sadar beberapa saat sebelum terjatuh. Anda tahu sudah melewati batas, tetapi tidak berhenti melaju karena akan ada pembalap lain yang lebih cepat. Saya harus bisa mengontrol diri pada titik itu, bahkan lebih penting daripada mengetahui batas diri,” ujar Marc Marquez, dinukil dari Tuttomotoriweb, Sabtu (15/12/2018).
“Pengalaman akan banyak membantu saya dalam hidup dan di atas lintasan. Akan tetapi, setiap tahun berbeda. Jika saya harus membalap 18 kali, saya rela jatuh 18 kali demi menjadi juara dunia,” imbuh juara dunia lima kali kelas MotoGP tersebut.
Marc Marquez kini sedang menjalani pemulihan usai melakukan operasi pada bahu kirinya beberapa waktu lalu. Ia berpacu dengan waktu agar bisa pulih sebelum tes pramusim MotoGP 2019 yang akan dilakukan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada Februari mendatang.
(Fetra Hariandja)