'Memalukan'
Perkawinan orang tua Osaka, Tamaki dan Leonard, sempat tak direstui oleh pihak keluarga Tamaki.
Tamaki mengatakan kehadiran Leonard yang berkulit hitam di keluarga Tamaki dianggap sebagai "sesuatu yang memalukan".
Karena tidak mendapat restu, Tamaki dan Leonard memutuskan untuk pindah ke Osaka. Di kota inilah Naomi lahir. Selama lebih dari sepuluh tahun tidak ada kontak antara Tamaki dan keluarga besarnya.
Sekarang, hubungan Tamaki dan keluarga besarnya jauh lebih baik dan hangat.
Ayah Tamaki pernah bertemu Naomi saat berusia 11 tahun, meski saat itu tak setuju dengan pilihan Naomi yang ingin menjadi pemain tenis. Bagi ayah Tamaki, tenis adalah "hobi", bukan cabang olahraga yang perlu ditekuni.
Setelah Naomi Osaka menjuarai turnamen Indian Wells, ayah Tamaki mengirim ucapan selamat dan hadiah.
Ia juga memberikan wawancara kepada media Jepang untuk menunjukkan bahwa di dalam diri cucunya "mengalir darah Jepang".
Keberhasilan Osaka menjadi pemain Jepang pertama yang menjuarai turnamen Grand Slam diyakini akan berdampak sangat positif untuk mendorong masyarakat untuk semakin menghargai keberagaman.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)