BAGI seorang perempuan, olahraga bela diri selalu identik dengan wanita yang kekar dan sangar. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Wewey Wita yang sangat tertarik dengan dunia pencak silat sejak sekolah dasar.
Pesilat berusia 25 tahun itu pun tak menyangkal jika banyak yang heran kepada dirinya untuk lebh memilih menggeluti dunia pencak silat. Tetapi, Wewey memiliki alasan tersendiri. Baginya bukan hanya soal untuk membela diri sebagai seorang wanita, tetapi ini juga sebagai bentuk kecintaanya pada budaya Indonesia yang diwakili olahraga pencak silat.
“Banyak yang bilang kenapa ikut silat? Dan pada enggak nyangka kalau ikut silat. Tapi buat Wewe silat itu olahraga yang luar biasa, olahraga yang membanggakan apalagi ini adalah olahraga bela diri negara kita asli dari Indonesia,” ucap Wewey kepada awak media, Rabu 29 Agustus 2018.
(Foto: INASGOC)
(Baca juga: Pesilat Wewey Wita Sumbang Emas Ke-30 untuk Indonesia di Asian Games 2018)
Perjuangan berat pun telah dilalui Wewey untuk bisa mencapai titik tertinggi pada saat ini. Kemenangannya dalam merebut medali emas pun menjadi buah dari usaha kerasnya selama ini yag tak mengenal lelah.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi wanita asli Ciamis tersebut adalah kemenangan pertamanya di level internasional yang direngkuhnya pada 2017. Pencapaian perdananya itu adalah meraih medali emas di SEA Games 2017 Malaysia.
(Foto: INASGOC)
Sementara ia sendiri telah mengikuti ajang SEA Games dalam tiga edisi sejak 2013, tetapi harus puas meraih medali perak dalam dua edisi pertama. Sebelum akhirnya kariernya mulai menanjak dengan meraih emas pada 2017 dan kali ini kembali menggegam emas di level yang lebih tinggi yakni Asian Games 2018.
“Yang paling berkesan adalah ketika menang di event perdana di level internasional. Seperti SEA Games kemarin karena Wewey tiga kali ikut SEA Games hanya dua kali dapat runner-up dan akhrinya bisa membuktikan di SEA Games 2017 kemarin,” tutupnya.
(Fetra Hariandja)