HAMAMATSU – Gelaran MotoGP 2018 paruh musim pertama telah selesai. Paruh pertama tersebut terdiri dari sembilan balapan yang diawali dari seri Qatar hingga berakhir di MotoGP Jerman. Dengan selesainya bagian pertama musim balapan kali ini, pembalap Tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, mengaku sedikit ragu dapat menjuarai kompetisi balapan paling prestisius pada musim ini.
Kendati demikian, Iannone bukannya pesimis tidak akan menang. Akan tetapi, ia lebih memilih untuk rasional dalam melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. The Maniac –julukan Iannone– pun yakin bahwa dirinya mampu membawa kembali Suzuki tampil kompetitif, sama persis dengan apa yang terjadi pada MotoGP 2017.
Baca juga: Iannone Girang Hasil Paruh Musim Pertama MotoGP 2018 Jauh Lebih Baik ketimbang Tahun Lalu

“Saya tidak tahu (ketika ditanyakan apa yang dapat terjadi di sisa seri balapan MotoGP 2018). Musim ini kami sudah meningkat pesat di semua sirkuit. Saya bukannya pesimis, malah sebaliknya, saya pikri kami selalu dalam posisi yang melakukannya dengan baik,” ungkap Iannone, mengutip dari laman resmi Suzuki Ecstar, Rabu (25/7/2018).
“Apabila saya berpikir seperti itu, menurut saya balapan di Philip Island, Australia, adalah sirkuit terbaik yang kami rasakan. Balapan sisanya, saya kira tidak akan ada hal yang buruk. Pada tahun lalu, kami juga sangat kompetitif di bagian kedua kejuaraan,” pungkas rekan setim Alex Rins tersebut.

Saat ini sendiri, Iannone berada di peringkat kesembilan klasemen sementara pembalap MotoGP 2018 dengan perolehan 75 poin. Poin yang dimiliki Iannone itu terbilang cukup jauh dengan apa yang dimiliki oleh pemuncak klasemen, Marc Marquez (Repsol Honda) yang memilki 165 poin. Ada jarak poin sebesar 90 angka. Sangat sulit memang untuk melewati pencapaian yang dilakukan Marquez tersebut.
(Fetra Hariandja)