JEREZ – Pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengaku kecewa tidak mampu memulai balapan di Sirkuit Jerez, Minggu (6/5/2018), malam WIB, dari posisi terdepan. The Little Dragon –julukan Dovizioso– harus puas memulai balapan dari posisi kedelapan, berdasarkan hasil kualifikasi.
Meskipun memulai balapan dari posisi kedelapan, pembalap berusia 32 tahun itu tetap optimis untuk mampu menjadi yang tercepat. Akan tetapi, niatan Dovizioso untuk menjadi yang tercepat memang lebih mudah direalisasikan apabila meraih pole position.
Dovizioso mengaku kegagalannya untuk merebut pole position merupakan kesalahan dirinya sendiri. The Little Dragon gagal untuk mempertahankan kecepatan maksimalnya ketika berada di tikungan keenam.
BACA JUGA: Rossi Masih Kesulitan Tentukan Ban yang Tepat untuk Balapan di Jerez
“Sayangnya kami memulai dari baris ketiga (posisi kedelapan). Itu merupakan satu-satunya poin negatif. Saya melakukan kesalahan di lap tercepat pada tikungan keenam dan itu tidak memberikan saya kesempatan untuk memulai dari baris pertama atau kedua,” ungkap Dovizioso, seperti yang diwartakan Crash, Miggu (6/5/2018).
“Akan tetapi, tahun lalu saya juga memulai balapan dari baris kelima dan mampu finis di tempat kelima juga. Masih ada kesempatan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik sejak awal,” lanjut pembalap berusia 32 tahun tersebut.
Pembalap berpaspor Italia itu diyakini akan bertarung habis-habisan demi mempertahankan posisi dirinya di puncak klasemen sementara MotoGP 2018. Dovizioso saat ini telah mengoleksi 46 poin, unggul satu angka dari pesaing terdekatnya, yakni pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez. Raihan poin maksimal akan membuat The Little Dragon mampu menjaga jarak dengan Marquez di papan klasemen sementara MotoGP 2018.
BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Buat Zarco Targetkan Podium di MotoGP Spanyol 2018
Sementara itu, pembalap yang merebut pole position di Sirkuit Jerez ialah Cal Crutchlow. Pembalap Tim LCR Honda itu menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi, serta mampu mengasapi para pembalap tuan rumah seperti Marquez ataupun Dani Pedrosa.
Menilik pada hasil kualifikasi tersebut, maka potensi kejutan seperti yang terjadi pada MotoGP seri Argentina di Sirkuit Termas De Rio Hondo, dapat terulang kembali. Pada waktu itu, Crutchlow mampu menjadi yang tercepat di akhir balapan, setelah terjadi berbagai macam drama yang disebabkan Marquez.
(Fetra Hariandja)