Biaggi Optimis Rossi Masih Bisa Jadi Juara Dunia
ROMA – Pesona Valentino Rossi sebagai salah satu pembalap papan atas di kejuaraan dunia MotoGP memang masih belum menunjukkan tanda-tanda bakal mengalami penurunan. Hal tersebut terbukti dengan status The Doctor sebagai pembalap dengan popularitas tertinggi di MotoGP.
Hal tersebut memang bisa dibilang sangat wajar, mengingat Rossi sendiri memang sudah memiliki perjalanan karier yang sangat panjang di MotoGP. Bahkan ketika dirinya sudah berusia 39 tahun, Rossi masih tetap tampil kompetitif dalam kejuaraan dunia sepeda motor itu.
Baca Juga: Ini Dia Penampilan Helm Baru Rossi di MotoGP Musim 2018
Akan tetapi kendalanya dalam beberapa balapan terakhir, Rossi tampaknya sudah kewalahan untuk bisa bersaing dengan para pembalap muda macam Marc Marquez atau Maverick Vinales. Bahkan di MotoGP 2017, ia harus puas menyelesaikan musim dengan menempati urutan kelima.
Situasi tersebut membuat para pengamat mulai menyarankan agar Rossi menyudahi petualangannya di MotoGP. Meski pada akhirnya saran pengamat itu urung terjadi, lantaran Rossi memilih menambah masa baktinya bersama Tim Yamaha untuk dua tahun lagi.
Baca Juga: Kata Marquez, Dovizioso, dan Zarco soal Rossi Perpanjang Kontrak
Mengetahui kondisi tersebut lantas membuat mantan rival Rossi, yakni Max Biaggi, memberikan sedikit pendapatnya. Ia justru menilai bahwa peluang Rossi untuk keluar sebagai juara dunia MotoGP masih terbuka lebar.
Terlebih Biaggi sendiri memiliki pengalaman jadi juara dunia kala berusia 41 tahun dalam ajang Superbike. Akan tetapi memang harus diakui juga oleh Biaggi, faktor usia memang kerap menjadi masalah tersendiri untuk para pembalap.
Baca Juga: Rossi Ungkap Alasan Perpanjang Kontrak Bersama Yamaha
“Saya mampu merebut gelar dunia terakhir saya dalam usia 41 tahun, bersama Aprilia di WorldSBK. Jadi mengapa Vale tak bisa melakukan hal yang sama? Saya memang menang dengan keunggulan setengah poin saja, tapi yang penting saya berhasil,” ucap Biaggi, seperti disadur dari GPOne, Sabtu (17/3/2018).
“Seorang atlet bisa kesulitan bertahan dengan kebiasaan berlatihnya, tapi juga bisa tidak. Memang benar bahwa semakin berumur, situasi jadi sedikit agak lebih sulit. Tapi jika hasil baik datang, rasa puas yang kami rasakan bisa lebih besar lagi,” tutup pria berkebangsaan Italia tersebut.
(Ramdani Bur)
