QUEENSLAND – Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, memang sempat memberikan warna baru di gelaran balap motor tersebut. Stoner berhasil mengikuti jejak legenda balap MotoGP, Michael Doohan, dengan keluar sebagai juara MotoGP.
Stoner mencatatkan raihan juaranya di musim 2007 bersama Ducati dan mengulangnya pada 2011 bersama Honda. Banyak yang menanyakan mengenai kembalinya Stoner ke pabrikan Honda pada 2011. Maklum saja, Stoner sempat mentas bersama Honda selama semusim pada 2006.
Kepindahan Stoner ke Honda nyatanya didorong atas keberhasilannya menjuarai MotoGP bersama Ducati pada 2007. Menurut penuturannya, sesaat setelah ia menandatangani kontraknya, pembalap asal Australia pindah ke Honda karena ingin memiliki tantangan baru.
Meski saat itu Stoner telah memastikan dirinya untuk bergabung dengan Honda, ia tak lantas melupakan jasa-jasa teknisi yang ada di Ducati. Pembalap yang kini berusia 32 tahun itu juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas kontribusi para kru tim di Ducati saat itu.
Bahkan Stoner menyebut bahwa ia berhasil mengubah rasa pesimis kru di Ducati dengan sebuah kepercayaan dan berlanjut dengan prestasi terbaik. Tentu semangat itu yang membuat The Kurri-Kurri Boy –julukan Stoner– juga bisa mencatatkan masa keemasannya bersama Honda pada 2011.
“Saya harus berterima kasih kepada Ducati karena telah memberi saya kesempatan yang baik untuk berlomba dan menang selama empat tahun terakhir ini. Mereka (Tim Ducati) berjudi saat mereka menandatangani saya pada akhir 2006 karena saya tidak diketahui mengenai kiprah apapun di sini. Tapi saat kami bekerja sama, kami bisa memenangkan kejuaraan, banyak balapan, dan tantangan untuk kejuaraan dalam dua musim terakhir,” ujar Stoner yang ia ucapkan tujuh tahun silam, mengutip dari Rider Apart, Rabu (3/1/2018).
“Sekarang, saya punya keputusan untuk melanjutkannya dan saya akan memiliki tantangan baru di masa depan. Saya ingin berbagi kendala untuk diatasi tapi saya tidak akan melupakan tahun-tahun ini bersama Ducati dan orang-orang yang memiliki keistimewaan untuk bekerja begitu dekat dengan saya. Jadi saya sangat berterima kasih kepada Ducati, seumur hidup saya,” tambah pembalap yang memulai karier di MotoGP pada 2001 itu.