Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Paksakan Tampil di ATP Finals 2017, Nadal Berpotensi Absen di Australia Open 2018

Laili Rabiul Awaliah , Jurnalis-Rabu, 15 November 2017 |16:53 WIB
Paksakan Tampil di ATP Finals 2017, Nadal Berpotensi Absen di Australia Open 2018
Nadal berpotensi absen di Australia Open. (Foto: AFP/Glyn Kirk)
A
A
A

LONDON - Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal hanya bertanding sekali di ATP Finals tahun ini. Nadal memutuskan mundur akibat cedera lutut setelah dikalahkan petenis asal Belgia, David Goffin, Sabtu, 11 November 2017 . Nadal kalah dari Goffin dengan skor 7-6 (5), 6-7(4), 6-4.

Mantan petenis nomor satu dunia, Greg Rusedski, sejak awal meyakini Nadal tak dalam kondisi prima. Alhasil, King of Clay –julukan Nadal– pun rontok setelah melewati laga pertama.

"Di Paris (Paris Masters 2017), cedera itu sudah sangat buruk. Mungkin dia mengambil obat penghilang rasa sakit atau mendapat suntikan. Lalu ia berkata, ‘Saya akan memainkan satu pertandingan dan hanya itu,” ujar Rusedski.

BACA JUGA: Lolos ke Semifinal ATP Finals 2017, Federer Justru Puji Zverev

Seusai pertandingan kontra Goffin, Nadal mengumumkan keputusannya untuk mundur dari turnamen tersebut. Posisinya di Grup Pete Sampras selanjutnya digantikan sesama petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta.

“Musim saya sudah selesai. Ya, saya punya komitmen dengan acara ini, bersama kota, dengan diri saya sendiri. Saya berusaha keras mencoba bermain, tapi saya benar-benar tidak siap untuk bermain,” Ujar Nadal kepada ibtimes.

Mantan petenis nomor ganda putra Amerika Serikat, Peter Fleming, mengerti mengapa Nadal memaksakan tampil di London. Namun, dia juga yakin juara 16 kali Grand Slam itu mungkin sudah berpikir keras tentang keikutsertaannya. Padahal dengan memaksakan tampil di London, Nadal berpotensi absen di Melboune (Grand Slam Australia Open) pada Januari 2018.

BACA JUGA: Tutup Kesempatan ke Semifinal ATP Finals 2017, Marin Cilic Kecewa

Meski menutup tahun dengan hasil yang mengecewakan, Nadal tampil memukau sepanjang 2017. Ia merebut kemenangan beruntun tahun ini, yaitu Monte Carlo Masters, Barcelona Terbuka, Madrid Terbuka, Prancis Terbuka, Amerika Serikat Terbuka, dan China Terbuka. Ia merebut dua grand slam tahun ini, sama seperti yang diraih Federer.

Berkat hasil manis sepanjang 2017, Petenis asal Spanyol itu kembali menduduki peringkat satu dunia setelah menggeser Andy Murray. Namun, jika Nadal absen di Australia Terbuka, posisi teratas bukan tak mungkin digeser Federer.

Hal itu karena Federer hanya tertinggal 140 poin di belakang Nadal, jika petenis asal Swiss itu menjuarai ATP Finals di London. Bahkan, Federer bisa menyalip Nadal jika melaju jauh di Australia Open. Sebab Australia Open memperebutkan 1.200 poin.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement