MANILA – Banyak pihak mempertanyakan kualitas petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, menjelang duelnya melawan Amir Khan. Pacquiao diragukan akan tampil maksimal mengingat usianya yang sudah memasuki waktu senja dan track record pertandingannya yang sudah lama tidak menghasilkan kemenangan knock out (KO).
Seorang pengamat tinju, Ed Tolentino, berpendapat penyebab utama Pac-Man –julukan Pacquaio– tidak memenangkan pertandingan secara KO lagi disebabkan oleh Juan Manuel Marquez. Petinju asal Meksiko itu pernah menumbangkan Pacquiao pada 2012. Pukulan yang diempaskannya langsung membuat Pacquiao tidak sadarkan diri dan sejak saat itu petinju asal Filipina itu tidak pernah menang KO lagi.
“Saya percaya bahwa kegagalan Pacquaio untuk mencetak KO lebih pada masalah mental daripada fisik. Lebih seperti puing-puing yang ditinggalkan oleh Marquez, setelah menang KO secara menakjubkan beberapa tahun yang lalu,” ujar Tolentino, seperti dikutip dari ABS-CBN, Senin (6/3/2017).
Tolentino beranggapan kini Pac-Man telah belajar dari kesalahannya. Beberapa tahun lalu, Pacquiao dianggap terlalu tampil ngotot hingga akhirnya lepas kendali dan membiarkan lawan melakukan serangan balik. Ia juga mengungkapkan cara yang harus dilakukan Pacquaio untuk menumbuhkan kembali mental bertarungnya adalah dengan mengalahkan Marquez.
“Jika Pacquaio benar-benar ingin mendapatkan kembali naluri pembunuhnya, ia harus melawan Marquez lagi. Itu adalah balas dendam yang tepat,” tutup Tolentino.
(Fetra Hariandja)