MISANO - Balapan GP San Marino pada akhir pekan lalu ternyata tidak hanya menegangkan para pencinta MotoGP. Direktur Tim Repsol Honda, Livio Suppo, mengaku juga merasa deg-degan ketika melihat para pembalapnya bertarung pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano Marco Simoncelli tersebut.
Menurut Suppo, balapan GP San Marino berlangsung dengan tensi tinggi. Tensi balapan makin meninggi seiring dengan berjalannya waktu. Ia menilai, kedua pembalapnya yakni Marc Marquez dan Dani Pedrosa memiliki balapan yang tidak mudah.
“Tensi balapan terasa tinggi. Saat balapan bagian awal, Marc (Marquez) mampu berada di depan. Tapi di bagian kedua, tensi balapan menjadi lebih hebat, sebagaimana Dani (Pedrosa) mulai jadi pemimpin balapan, sementara kecepatan Marc jadi lambat,” kata Suppo, seperti dimuat Speedweek, Sabtu (17/9/2016).
Suppo mengatakan, perasaan deg-degan terus bersamanya sepanjang balapan. Perasaan tersebut baru bisa hilang setelah melihat Pedrosa melewati garis finis, yang tak lama kemudian disusul oleh Marquez.
“Kedua pembalap berada dalam situasi yang sulit. Baru setelah mereka melewati garis finis, kami bisa mulai sedikit rileks dan merayakan hasil yang baik untuk tim,” terang pria kelahiran Italia itu.
Follow Berita Okezone di Google News
(zan)