Crutchlow Pembalap Terkuat saat Hujan

MOTEGI – Pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, mengganggap dirinya sebagai pembalap terkuat di waktu hujan saat mentas di sirkuit Motegi, Minggu 11 Oktober 2015. Sayangnya, saat lintasan berubah dari basah ke kering, rider asal Inggris itu gagal mengendalikan motornya dengan baik karena terdapat beberapa masalah.

Memulai balapan dari posisi delapan, mantan andalan Tim Monster Yamaha Tech3 sempat tercecer ke luar 10 besar. Namun, tahu memiliki kualitas dan potensi besar RC213V miliknya, Crutchlow terus menggeber kuda besinya.

Terbukti pembalap berusia 29 tahun tersebut sukses melewati beberapa pembalap untuk merangsek ke posisi enam saat kondisi trek masih basah. Namun, Crutchlow gagal memperbaiki posisinya saat trek mulai mengering.

Hal itu disebabkan ban depan motornya yang aus. Ujung-ujungnya ia harus puas finis di posisi enam yang merupakan raihan terbaiknya setelah di Argentina (menyelesaikan balapan di tangga ketiga).

“Saya senang bisa finis di posisi enam. Namun, saya sedikit kecewa karena saya merupakan pembalap terkuat di waktu hujan saat itu,” jelas Crutchlow seperti mengutip dari situs resmi MotoGP, Selasa (13/10/2015).

“Gagalnya saya meraih hasil terbaik karena ban depan saya mengalami kerusakan. Pada akhir balapan saya melihat ban dan kondisinya benar-benar rusak,” urai pembalap yang juga pernah membela panji Ducati itu.