JAKARTA - Tirto Tamardi dan Fadhli Rahman Soetarso adalah dua pegolf remaja Indonesia yang memiliki potensi menjadi hebat. Namun, keduanya memiliki rencana berbeda terkait pijakan karier mereka selanjutnya di kancah golf lokal maupun internasional.
Beberapa waktu lalu, diketahui ada cara untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Amerika Serikat menggunakan jalur prestasi golf. Bahkan tak hanya mengejar peningkatan kemampuan di padang golf saja, pegolf yang mendapatkan beasiswa akan dibebaskan dari biaya kuliah dan tetapi harus membela tim golf universitas yang bersangkutan.
Hal tersebut diamini oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Golf Indonesia (PGI), Christina Wiradinata. Ia menyebutkan beasiswa tersebut menjadi program unggulan dari wadah tertinggi golf Tanah Air itu. Jalur ini yang akan diambil oleh Fadhli dan remaja berusia 18 tahun itu tinggal memilih universitas yang diinginkan dalam beberapa pekan ke depan.
“Benar, memang ada (beasiswa). Saya akan menggunakan jalur itu dan dalam beberapa pekan ke depan tinggal memilih tempat kuliah saja. Ada dua universitas yang tinggal saya pilih,” ucap Fadhli kepada Okezone, Sabtu (6/12/2014).
Berbeda cerita dengan Tirto, pegolf yang masih duduk di bangku SMA kelas 10 tersebut. Ia lebih cenderung memilih jalur seperti yang dilakukan oleh Thailand dalam mengorbitkan bakat-bakat mudanya ke kancah internasional.
“Saya lebih memilih cara yang dipakai Thailand, di mana pada usia 17 tahun akan langsung mengubah status menjadi pemain profesional,” kata Tirto.
Sebagai tambahan, saat ini keduanya masih berstatus sebagai pegolf amatir. Namun soal prestasi jangan ditanyakan. Mereka sukses masuk ke dua putaran final Indonesia Golf Open 2014 setelah pada dua hari pembuka mencetak -2 (Tirto) dan par (Fadhli).
(Fajar Anugrah Putra)