“Kami tahu kenapa harus poin ganda, itu masuk akal untuk penonton dan fans. Tapi, saat ini kami berada di situasi yang mana bisa mengubah hasil akhir,” lanjut Wolff, seperti dilansir Crash, Selasa (4/11/2014).
Perihal finis satu-dua Mercedes yang ke-10, menyamai apa yang dilakukan McLaren di tahun 1998, Wolff tentu puas. Apalagi, sudah memastikan sebagai konstruktor nomor satu saat di Rusia tiga pekan lalu.
“Ya, ini memuaskan tahu hanya pembalap Mercedes yang akan menjadi juara. Ada satu yang membuat saya bangga, dan itu adalah pencapaian tim. Buat kami menyamai rekor itu (milik McLaren), dan bisa melakukan satu-dua lagi, adalah bukti tim sudah melakukan hal dan keputusan yang tepat,” jelasnya.
(Fetra Hariandja)