Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Marquez Jatuh Gara-gara Meniru Doohan

Randy Wirayudha , Jurnalis-Minggu, 19 Oktober 2014 |19:45 WIB
Marquez Jatuh <i>Gara-gara</i> Meniru Doohan
Marc Marquez i Alenta saat terjatuh di trek Phillip Island (Foto: MotoGP.com)
A
A
A

PHILLIP ISLAND – Tengah memimpin jalannya race hampir sejak awal, Marc Márquez justru gagal finis di podium. Sang juara malah terjatuh dan buat joki Repsol Honda itu, kecelakaan yang dialaminya terbilang aneh.
 
Márquez terjatuh ketika hendak mengerem di tikungan MG di sektor trek Lukey Heights. Dengan asumsi suhu trek yang menurun, ban extra-soft yang dipakainya tak mampu mencapai titik grip yang sempurna hingga akhirnya terjatuh.
 
Walau tak cedera serius, sayangnya Márquez tak bisa melanjutkan lomba. Hal yang sama terjadi pada Cal Crutchlow di lap terakhir, ketika tengah unggul atas Jorge Lorenzo di urutan kedua di belakang sang pemenang, Valentino Rossi.
 
“Saya berusaha membalap dengan cara yang berbeda. Saya menggeber sejak awal, tapi di pertengahan race, saya merasakan suhu trek sedikit mulai mendingin dan keadaannya sulit buat ban depan sebelah kanan,” ujar Márquez.
 
“Kecelakaannya sungguh aneh. Seperti yang dialami Crutchlow atau para pembalap lainnya. Karena pada titik pengereman itu, motor saya sebenarnya mulai melambat,” sambungnya seperti dilansir Crash, Minggu (19/10/2014).
 
Ya, di seri Phillip Island kali ini setelah mengklaim gelar di Motegi lalu, Márquez mencoba gaya membalap yang sedikit berbeda dari biasanya. Márquez ‘gas pol’ sejak awal untuk bisa menyamai rekor kemenangan Doohan.
 
Namun sialnya, yang didapat Márquez justru nasib nahas yang juga dialami Doohan pada musim 1997 silam. Ketika itu, sang legenda yang menggeber motornya dan unggul sejak start, justru terjatuh dan gagal menang.
 
“Saya mencoba melakukan gaya Doohan! Tapi pada akhirnya hasilnya malah persis seperti Doohan pada 1997, ketika dia memimpin dan di belokan pertama dia jatuh! Saya mencoba menggeber sejak awal untuk membuka jarak, namun di titik termudah di trek, saya malah jatuh,” tambah Márquez.
 
“Namun hal terpenting yang bisa diambil dari race ini adalah, di sektor pertama yang biasanya kuat buat Yamaha, kami juga bisa sama kuat dan unggulnya. Kami mendapat pengalaman untuk tahun depan, terutama soal tekanan. Anda juga melakukan beberapa hal berbeda namun kesialan bisa saja terjadi,” tutupnya.

(Randy Wirayudha)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement