Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jwala Gutta Sindir Saina Nehwal Lagi

Fitra Iskandar , Jurnalis-Selasa, 31 Desember 2013 |11:13 WIB
Jwala Gutta Sindir Saina Nehwal Lagi
Jwala Gutta.(foto:indiatimes)
A
A
A

NEW DELHI -  Jwala Gutta tidak suka dengan kebijakan Federasi Badminton India atau BAI yang memaksa para pemain top India untuk berpartisipasi di Senior National Championships. Gutta juga melihat Federasi bersikap tidak adil, atau pilih kasih.

Gutta beralasan para pemain top internasional sudah memiliki jadwal pertandingan internasional yang padat. Federasi seharusnya memberikan kebebasan kepada para pemain top India untuk memilih akan berpartisipasi atau tidak.

“Harus dimengerti pemain seperti Saina Nehwal, Ashwini Ponnappa dan saya punya jadwal internasional yang sibuk. Dengan begitu kami layak mendapat perlakuan istimewa dari asosiasi kami. Kami tampil bagus di sirkuit internasional selama bertahun-tahun. Ambil contoh saya. Saya menang kejuaraan nasional selama 13 tahun dan masih juga mendapat perlakuan kasar dari BAI karena berbagai alasan,” keluh Jwala Gutta, seperti dikutip DNA India.

Pebulutangkis kidal berusia 30 tahun tersebut selanjutnya mempertanyakan kebijakan BAI yang memperbolehkan Saina Nehwal, yang merupakan tunggal putri terbaik di India, tidak ikut kejuaraan National Championships. Saina sendiri beralasan cedera untuk menghindari kewajiban ikut kejuaraan yang tahun ini digelar 16-23 Desember itu.

“Peraturan itu menjadi berbeda untuk segelintir orang, sementara yang lain dituntut untuk berpartisipasi. Jika integritas saya dipertanyakan, maka pastikan bahwa pemain lain juga berpartisipasi di sini, dan diperlakukan sama. Saya mengerti Saina tidak bermain di sini karena seseorang tidak bisa bermain dalam turnamen yang sangat banyak. Tapi bagaimana dengan yang lain,” tanya dia.

Gutta yang turun di ganda campuran dan ganda putri ini kerap berseberangan dengan Saina. Ia pernah mengecam Saina karena meremehkan Taufik Hidayat. Pada Agustus lalu, Taufik dilibatkan dalam Indian Badminton League (IBL).Namun, IBL memasang harga lelang yang rendah untuk klub yang ingin membeli Taufik, yaitu sebesar USD15 ribu, di bawah nilai pemain India. Taufik yang dibeli klub Hyderabad Hotshots, merasa nilai lelang itu membuatnya seperti tidak dihargai.

Namun, Saina berkomentar harga itu wajar karena Taufik sudah pensiun. Mendengar ocehan Saina, Gutta langsung berkicau melalui Twitter. Menurutnya, Saina tidak menghargai pandangan Taufik dan tidak menghormati pemain Indonesia yang menjadi juara dunia pada 2005 itu. Alasan bahwa harga tersebut pantas karena Taufik telah pensiun menurutnya sangat tidak tepat.

“Tidak ada yang meragukan prestasinya hanya lantaran ia telah pensiun. Ia tetap salah satu pemain bulutangkis terbaik. Ini bukan soal uang, tapi rasa hormat,” ujarnya.

Di ajang itu, Taufik Hidayat langsung kalah di hari pertama saat menghadapi pemain 18 tahun Pratul Joshi. Taufik takluk dengan dua set langsung 21-17, 21-12.

(Fitra Iskandar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement