Pendapatan Chong Wei Mencapai USD292 Ribu
PARIS – Lee Chong Wei adalah salah satu pebulutangkis terbaik di dunia. Tak heran, dia mendapatkan hadiah uang yang sangat besar hampir mencapai USD292 ribu dalam satu musim.
Diberitakan oleh Badzine, Rabu 31 Desember, ada 50 pebulutangkis yang mendapatkan hadiah uang cukup besar selama menginguti semua turnamen yang digelar oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Chong Wei menjadi pebulutangkis pria dengan pendapatan tertinggi nyaris mencapai USD300 ribu. Sementara itu untuk wanita, posisi teratas dihuni oleh peraih medali emas Olimpiade Zhao Yunlei. Pemain asal China mendapatkan hadiah yang besar berkat prestasi gemilangnya di nomor ganda putri dan ganda campuran sepanjang tahun ini.
Situs Badzine mengklaim, 10 besar pebulutangkis dengan pendapatan yang tinggi dihuni pemain dari Asia. Hanya ada satu pemain Eropa yang berhasil menembus dominasi pemain Asia. Dia adalah Christinna Pedersen yang menempati posisi tujuh dengan total hadiah USD123 ribu. Pemain asal Denmark itu bermain baik di nomor ganda campuran dan ganda putri.
Sementara itu, dominasi pemain dengan bayaran termahal dipegang oleh pemain-pemain dari China. Setidaknya, negeri Jiran itu menempatkan tujuh orang dari 15 atlet yang mendapatkan bayaran terbesar. Namun, hasil ini juga membuktikan atlet bulutangkis akan sulit meraih hidup jika hanya mengandalkan uang hadiah dari turnamen.
“Apa yang dapat diraih oleh atlet bulutangkis sepanjang satu tahun cukup mengejutkan. Ini memperlihatkan meski hadiah uang setiap turnamen meningkat, masih sulit bagi banyak pemain untuk mencari nafkah jika mereka hanya mengandalkan uang hadiah,” kata Kepala Editor Badzine, Raphael Sachetat.
Pasalnya, olahraga bulutangkis menjadi salah satu dengan bayaran yang rendah bila dibandingkan dengan olahraga terkenal lainnya. Contohnya dari olahraga tenis. Pada musim 2012, Novak Djokovic total mendapatkan hadiah uang sebesar USD12,9 juta. Pendapatan itu lebih besar dari yang didapat Chong Wei.
“Tanpa bantuan sponsor serta bantuan dari federasi masing-masing, klub, kebanyakan atlet tidak akan mampu terbang untuk mengikuti semua turnamen yang ada,” lanjutnya, dari rilis yang didapat Okezone, Kamis (31/12/2013).
(Hendra Mujiraharja)
