Kalahkan Tontowi/Natsir, Jordan/Vita Juara
YOGYAKARTA - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus takluk oleh Praveen Jordan/Vita Marissa di babak final Indonesia Grand Prix 2013. Jordan/Vita berhasil menang dengan skor akhir 20-22, 21-9, 14-21.
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Amongraga Yogyakarta, (Minggu 29/9/2013), Jordan/Vita langsung tampil menggebrak sejak set pertama dimulai. Sempat terjadi kejar-kejaran angka, Jordan/Vita mampu menguasai set pertama dengan skor 20-22.
Tontowi/Natsir yang menjadi unggulan pertama ini, memang cukup mendapatkan perlawanan dari Jordan/Vita. Memasuki set kedua, Jordan/Vita yang menjadi unggulan keenam harus tertinggal lebih dulu.
Keunggulan tipis 5-4 menjadi awal bagi Tontowi/Natsir, laga ini seharusnya menjadi mudah bagi pasangan yang menjuarai dunia BWF 2013 di China. Vita semakin keras memberikan smash kepada lawannya, hingga mampu memperkecil jadi 14-8.
Akan tetapi, Tontowi/Natsir berhasil mengunci set kedua menjadi 21-9 hingga laga dipaksa ke set ketiga. Pukulan Jordan masih terkena net, hingga skor menjadi imbang 4-4 di awal set ketiga ini.
Dalam turnamen berhadiah USD120 ribu ini, Tontowi/Natsir memang kerap melakukan unforced error, yaitu kesalahan yang tidak perlu dilakukan. Alhasil, Jordan/Vita sempat menyamakan kedudukan menjadi 9-9.
Vita yang notabene pernah sukses menjuarai China Master 2007 saat masih berpasangan dengan Natsir, sejauh ini bermain cukup apik dengan smes kerasnya. Jordan/Vita kembali unggul 10-11.
Penempatan bola dengan baik oleh Vita tak bisa dijangkau dengan baik oleh Natsir, skor berubah menjadi 10-13. Jordan/Vita semakin meninggalkan Tontowi/Natsir dengan 11-19.
Hingga akhirnya, Jordan/Vita berhasil keluar sebagai pemenang usai menumbangkan Tontowi/Natsir di set ketiga dengan skor 14-21. Laga selanjutnya adalah perebutan juara ganda putra.
Ronald Alexander/Selvanus Geh bakal melawan Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Alexander/Selvanus sebelumnya memberikan kejutan dengan menyingkirkan jawara dunia Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di perempatfinal.
(Muhammad Indra Nugraha)
